KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 8,39 poin atau 0,12% ke 7.245,91 pada akhir perdagangan Rabu (27/12). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, penguatan IHSG hari ini dipengaruhi oleh pergerakan bursa global yang mayoritas menguat. “Hal itu juga ditambah dengan adanya penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS),” ujarnya kepada Kontan, Rabu (27/12).
Head Of Research Mega Capital Sekuritas Cheril Tanuwijaya juga melihat, kenaikan IHSG sejalan dengan penguatan pada bursa saham global yang merayakan optimisme The Fed yang lebih dovish dalam membuat kebijakan moneter di 2024.
Baca Juga: IHSG Menguat 0,12% ke 7.245 Pada Rabu (27/12), ANTM, HRUM, ESSA Jadi Top Gainers LQ45 “Penguatan harga komoditas minyak juga menjadi sentimen positif untuk saham-saham big caps di Bursa Efek Indonesia (BEI),” ujarnya kepada Kontan, Rabu (27/12). Untuk perdagangan Kamis (28/12), Herditya memperkirakan, pergerakan IHSG rawan terkoreksi dengan level support di 7.216 dan resistance di 7.306. Sentimennya berasal dari pergerakan indeks global dan harga komoditas yang masih mempengaruhi pergerakan IHSG besok. “Di sisi lain, IHSG juga dipengaruhi oleh pendeknya hari perdagangan menjelang tutup tahun,” paparnya. Cheril melihat, IHSG pada perdagangan besok berpotensi konsolidasi dengan kisaran 7.230 – 7.290.
Baca Juga: Naik 0,52%, IHSG Menyentuh Rekor ke Level 7.274,84 pada Sesi I Rabu (27/12) “Ini seiring dengan besarnya potensi aksi profit taking menjelang akhir perdagangan tahun 2023,” tuturnya. Herditya mengatakan, secara teknikal, investor bisa mencermati saham
INCO dengan target harga Rp 4.430 – Rp 4.540 per saham,
DOID Rp 360 – Rp 374 per saham, dan
PGEO Rp 1.270 – Rp 1.350 per saham. Sementara, Cheril menuturkan, investor bisa mencermati saham
ANTM dan
SMDR pada perdagangan esok, dengan target harga masing-masing Rp 1.770 per saham dan Rp 350 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi