IHSG naik 0,14% ke 6.660 pada sesi I hari ini, asing beli BBRI, BBNI, ASII



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 9,33 poin atau 0,14% ke 6.660,54 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Rabu (17/11). 

Sebanyak 233 saham naik, 252 saham turun dan 172 saham stagnan.

Enam indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan empat indeks sektoral lainnya masuk zona merah.


Indeks sektoral dengan kenaikan tertinggi adalah IDX Sektor Perindustrian yang naik 0,85%, IDX Sektor Energi naik 0,78% dan IDX Sektor Teknologi yang naik 0,52%.

Sedangkan indeks sektoral dengan pelemahan terdalam adalah IDX Sektor Barang Konsumen Primer yang turun 0,54%, IDX Sektor Barang Konsumen Non Primer yang turun 0,18% dan IDX Sektor Kesehatan yang turun 0,10%.

Total volume perdagangan saham di bursa hingga sesi I hari ini mencapai 18,16 miliar saham dengan total nilai Rp 8,22 triliun.

Baca Juga: Jelang liburan, penjualan ritel AS mulai tunjukkan pertumbuhan

Top gainers LQ45 hingga sesi I hari ini:

1. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) (4,71%) 2. PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) (3,08%) 3. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) (2,63%)

Top losers LQ45 hingga sesi I hari ini adalah:

1. PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) (-2,68%) 2. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) (-2,25%) 3. PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) (-2,19%)

Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 154,89 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 72,9 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 41,7 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 27,5 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) Rp 51,4 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 39,8 miliar dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) Rp 35,1 miliar.

Selanjutnya: IHSG menguat pada perdagangan Rabu (17/11), asing catat net buy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi