IHSG Naik 0,19% ke 7.583,96 pada Sesi I Kamis (31/10), Top Gainers: ISAT, BRIS, MBMA



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri penurunan lima hari beruntun pada perdagangan Kamis (31/10).

Mengutip RTI, IHSG naik 0,19% atau 14,119 poin ke level 7.583,969 pada sesi pertama perdagangan.

Sebanyak 282 saham naik, 266 saham turun, dan 231 saham stagnan. Total volume perdagangan 12 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 5,9 triliun.


Sebanyak enam indeks sectoral menopang Langkah IHSG. Tiga sector dengan kenaikan tertinggi yakni IDX-Energy 1,04%, IDX-Cyclic 0,96%, dan IDX-Finance 0,55%.

Baca Juga: IHSG Dibuka Rebound 0,37% pada Kamis (31/10), Melawan Arah Bursa Regional

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Indosat Tbk (ISAT) naik 5,60% ke Rp 2.450

- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 3,04% ke Rp 3.050

- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 2,88% ke Rp 535

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Teknikal Mirae Sekuritas untuk ELSA, PTBA dan BBTN Kamis (31/10)

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 4,60% ke Rp 1.555

- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) turun 4,23% ke Rp 68

- PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 244% ke Rp 5.000

Baca Juga: Bursa Asia Tergelincir Kamis (31/10) Pagi, Jelang Keputusan Suku Bunga BOJ

 
ISAT Chart by TradingView

Pasar Asia-Pasifik merosot pada hari Kamis karena investor menanti keputusan suku bunga Bank of Japan, serta angka-angka aktivitas bisnis utama dari Tiongkok.
BOJ mempertahankan suku bunga acuannya di 0,25%, tidak berubah dari pertemuan sebelumnya. Bank tersebut merilis pernyataan dua baris yang hanya menyatakan keputusan tersebut, tanpa petunjuk mengenai waktu kenaikan suku bunga berikutnya.

Di China, indeks manajer pembelian manufaktur negara itu berbalik ke wilayah ekspansi untuk pertama kalinya sejak April, dengan Biro Statistik Nasional mengungkapkan PMI manufaktur berada di angka 50,1.

Angka ini mengalahkan perkiraan dari jajak pendapat Reuters terhadap para ekonom, yang memperkirakan PMI manufaktur berada di angka 49,9, kontraksi yang lebih lemah dari angka 49,8 bulan sebelumnya.

Indeks acuan Jepang Nikkei 225 turun 0,41% setelah keputusan BOJ, sementara Topix yang berbasis luas merosot 0,47%.

Kospi Korea Selatan 0,71% lebih rendah, memimpin kerugian di Asia, tetapi Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 0,39%.

Investor menilai laba kuartal ketiga Samsung Electronics yang sangat besar, yang menunjukkan laba yang lebih rendah dari kuartal sebelumnya.

Yang paling menonjol, unit semikonduktor Samsung melaporkan laba operasi kuartal ketiga sebesar 3,86 triliun won (sekitar $2,8 miliar), turun 40% dari kuartal sebelumnya.

S&P/ASX 200 Australia turun 0,3%. Sebaliknya, indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,66%, sementara CSI 300 China daratan juga naik 0,54%.

   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto