KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada perdagangan terakhir di bulan Januari, Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) menguat. Rabu (31/1), IHSG naik 0,22% atau 15,72 poin ke 7.207,94 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, IHSG pada perdagangan pertama di bulan Februari, Kamis (1/2) akan rawan terkoreksi dengan support 7.192 dan resistance 7.247. "Kami perkirakan, investor akan mencermati Federal Open Market Committee (FOMC) meeting nanti malam, di mana secara konsensus Fed Rate masih berada di angka 5,5%," kata Herditya kepada Kontan.co.id, Rabu (31/1).
Baca Juga: BMRI & BBCA Terbesar, Ini Saham Net Buy Terbesar Asing Saat IHSG Naik, Selasa (30/1) Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius meramal IHSG Kamis (1/2) akan bergerak
bullish dengan
support 7.100 dan
resistance 7.300. Menurutnya, pergerakan IHSG sudah berada di atas Exponential Moving Average (EMA 34) kembali. "Sentimen yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG minggu ini adalah keputusan suku bunga The Fed dan hasil laporan keuangan kuartal IV-2023," kata Joshua kepada Kontan.co.id, Rabu (31/1). Untuk saham, Joshua merekomendasikan untuk mencermati saham-saham yang menarik untuk dicermati pada perdagangan esok hari, seperti saham PT XL Axiata Tbk (
EXCL), PT Primadaya Plastisindo Tbk (
PDPP), PT Hexindo Adiperkasa Tbk (
HEXA), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI).
Baca Juga: Saham ASII Masih Dilego, Cermati 10 Saham Net Sell Terbesar Asing pada Senin (29/1) Secara teknikal Herditya merekomendasikan buy pada saham PT Kian Santang Muliatama Tbk (
RGAS) dengan target harga Rp 120 - Rp 125 per saham, buy pada saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (
WIIM) dengan target harga Rp 1.790 - Rp 1.830 per saham, dan buy saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (
PGAS) dengan target harga Rp 1.200 - Rp 1.250 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli