IHSG Naik 0,89% Hari Ini, Simak Review Sepekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (21/6) ditutup menguat 0,89% atau 60,66 poin ke 6.879,98 hingga akhir perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI). Di periode 19-21 Juni 2024, IHSG menguat 2,16%.

Dari 11 indeks sektoral, hanya satu sektor yang melemah saat IHSG menguat. Sektor energi turun tipis 0,04% di akhir perdagangan hari ini. Sementara 10 indeks sektoral lainnya tercatat menguat.

Sektor infrastruktur melonjak 2,84%. Sektor keuangan melaju 1,78%. Sektor transportasi dan logistik melesat 1,73%. sektor kesehatan melambung 1,41%. Sektor barang konsumsi nonprimer menanjak 0,86%. 


Lalu, sektor properti dan real estat naik 0,75%. Sektor barang konsumsi primer menguat 0,71%. Sektor teknologi terangkat 0,65%. Sektor perindustrian menguat 0,56%. Sektor barang baku menanjak 0,45%.

Baca Juga: IHSG Menghijau pada Jumat (21/6), Harga Saham Blue Chip Ini Turun Tajam

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat, pergerakan IHSG selama sepekan ini dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang masih cenderung melemah.

“Di sisi lain, pada pekan ini terdapat rilis data neraca perdagangan Indonesia dan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang masih ditahan pada level 6,25%,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (21/6).

Herditya melihat, pergerakan IHSG di perdagangan hari Senin (24/6) rawan terkoreksi dengan level support 6.791 dan resistance 6.962.

“Sentimen masih akan dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar rupiah, harga komoditas, dan adanya rilis data GDP Growth AS kuartalan pada pekan depan,” paparnya.

Investor pun bisa mencermati saham SMGA dengan target harga di Rp 94-Rp 101 per saham, BRIS Rp 2.530-Rp 3.630 per saham, dan ADRO Rp 2.830-Rp 2.930 per saham.

Baca Juga: IHSG Naik 0,89% ke 6.879 Jumat (21/6), PGEO, ARTO, SMGR Top Gainers LQ45

Pengamat Pasar Modal dan Founder WH Project, William Hartanto melihat, penguatan IHSG di pekan ini dipengaruhi sentimen kembalinya BREN dari papan pemantauan khusus (PPK) ke papan utama.

“Sentimen domestik lainnya belum ada, bahkan rupiah masih melemah,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (21/6).

Pada perdagangan hari Senin esok, IHSG diperkirakan William akan bergerak mixed cenderung menguat di rentang level 6.887-7.050. Pergerakan IHSG di awal pekan besok dilihat masih tersengat sentimen keluarnya BREN dari PPK.

Baca Juga: Kinerja Emiten Minuman Ringan Diprediksi Tertekan Daya Beli, Cek Rekomendasi Sahamnya

“Dengan besar bobot BREN ke IHSG, ini bisa menjadi salah satu penopang pasar dan membuat dana asing yang keluar berkurang,” tuturnya.

William pun menilai ada beberapa saham yang bisa diperhatikan investor dari sektor perbankan, infrastruktur, dan energi. Dari sektor perbankan ada BBCA dengan target harga Rp 10.000 per saham, BBRI Rp 5.200 per saham, dan BMRI Rp 6.400 per saham.

Sektor infrastruktur ada TLKM dengan target harga Rp 3.300 per saham, JSMR Rp 5.300 per saham, dan PGAS Rp 1.650 per saham. Sementara, sektor energi ada AKRA dengan target harga Rp 1.660 per saham dan ELSA Rp 452 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati