KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,29% ke level 6.581,48 pada perdagangan terakhir tahun 2021, Kamis (30/12). Dengan begitu, secara year to date (ytd), IHSG tercatat naik 10,08% dibanding IHSG pada akhir 2020 yang berada di posisi 5.979,07. Pada tahun 2021, IHSG sempat bergerak ke level tertinggi sepanjang sejarah (all-time high) ketika menyentuh level 6.723,39 pada 22 November 2021. Sebaliknya, pada tahun 2020, IHSG terbilang berada di masa kelam karena sempat merosot tajam ke level 3.937,63 pada 24 Maret 2020. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/12), sepuluh saham teratas yang menjadi penggerak (leader) IHSG sepanjang tahun 2021 adalah ARTO, DCII, BBHI, TLKM, BBCA, MASA, BEBS, EMTK, BYAN, dan BMRI. Sebaliknya, sepuluh saham teratas yang menjadi pemberat (laggard) IHSG adalah UNVR, HMSP, MAYA, BUKA, SMGR, BRIS, POLL, ASII, BRPT, dan UNTR.
IHSG Naik 10,08% Sepanjang 2021
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 0,29% ke level 6.581,48 pada perdagangan terakhir tahun 2021, Kamis (30/12). Dengan begitu, secara year to date (ytd), IHSG tercatat naik 10,08% dibanding IHSG pada akhir 2020 yang berada di posisi 5.979,07. Pada tahun 2021, IHSG sempat bergerak ke level tertinggi sepanjang sejarah (all-time high) ketika menyentuh level 6.723,39 pada 22 November 2021. Sebaliknya, pada tahun 2020, IHSG terbilang berada di masa kelam karena sempat merosot tajam ke level 3.937,63 pada 24 Maret 2020. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (30/12), sepuluh saham teratas yang menjadi penggerak (leader) IHSG sepanjang tahun 2021 adalah ARTO, DCII, BBHI, TLKM, BBCA, MASA, BEBS, EMTK, BYAN, dan BMRI. Sebaliknya, sepuluh saham teratas yang menjadi pemberat (laggard) IHSG adalah UNVR, HMSP, MAYA, BUKA, SMGR, BRIS, POLL, ASII, BRPT, dan UNTR.