IHSG naik 1,37%, simak kondisi bursa selama sepekan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di level 6.228,84 pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (1/10). Capaian ini meningkat 1,37% dibanding penutupan perdagangan pada pekan sebelumnya, Jumat (24/9), yang berada di level 6.144,81. 

Menurut rilis Bursa Efek Indonesia (BEI), rata-rata nilai transaksi harian menguat 48,20% menjadi Rp 18,89 triliun dalam periode 27 September–1 Oktober 2021 dari Rp 12,75 triliun pada pekan lalu. 

Rata-rata volume transaksi harian bursa juga meningkat menjadi 24,83 miliar saham dari 21,18 miliar saham pada pekan sebelumnya atau naik 17,22%. Di sisi lain, rata-rata frekuensi harian bursa juga meningkat 9,21% menjadi 1.503.334 transaksi dari 1.376.543 transaksi pada pekan yang lalu. 


Adapun, nilai kapitalisasi pasar bursa tercatat sampai dengan pekan ini berada pada nominal Rp 7.644,41 triliun dari Rp 7.538,71 triliun. Nilai kapitalisasi pasar (market cap) ini meningkat tipis 1,40% secara mingguan. 

Baca Juga: Wall Street bervariasi, investor mencari peluang setelah pasar jeblok pada September

Investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp 10,51 triliun pada perdagangan Jumat (1/30). Adapun sepanjang tahun 2021, investor asing sudah mencatatkan beli bersih sebesar Rp 15,99 triliun.

Di sisi lain, pekan ini PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WIKA) secara resmi menerbitkan Obligasi III Waskita Karya Tahun 2021, tepatnya pada Senin (27/9). Obligasi bernilai nominal Rp 1,77 triliun itu mendapat peringkat  idAAA(gg) (Triple A, Government Guarantee) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Adapun Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk. 

Kemudian pada Rabu (29/9), PT Bussan Auto Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Bussan Auto Finance Tahap III Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal sebesar Rp 775 miliar.  PT Fitch Rating Indonesia (Fitch) memberikan peringkat AAA(idn) (Triple A) untuk obligasi ini. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero).

Baca Juga: IHSG terkoreksi 0,92%, sentimen negatif eksternal masih membayangi

Selanjutnya, pada Jumat (1/10), PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Indah Kiat Pulp &Paper Tahap I Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di BEI dengan nilai nominal obligasi sebesar Rp 3 triliun dan Rp 1 triliun untuk sukuk. PEFINDO menyematkan peringkat idA+ (Single A Plus) bagi obligasi dan idA+(sy) (Single A Plus Syariah) untuk sukuk. PT Bank KB Bukopin Tbk bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini.

Dengan adanya pencatatan-pencatatan tersebut, total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2021 adalah 78 emisi dari 49 perusahaan tercatat senilai Rp 76,08 triliun. 

Sekadar informasi, total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI sampai dengan saat ini berjumlah 485 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp 426,02 triliun dan US$ 47,5 juta, diterbitkan oleh 126 perusahaan tercatat. Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 140 seri dengan nilai nominal Rp 4.443,96 triliun dan US$ 400,00 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 10 emisi senilai Rp 5,39 triliun.

Baca Juga: IHSG merosot 0,92% ke 6.228 pada akhir perdagangan Jumat (1/10)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati