JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit hingga 3,2%, akhir pekan lalu, saat Joko Widodo (Jokowi) resmi diusung sebagai calon presiden oleh partai politiknya. Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia menilai, kenaikan IHSG ini tak bertahan hingga berminggu-minggu. Paling lama, hanya dua hari-tiga hari ke depan. Soalnya, kenaikan IHSG tersebut cuma euforia sesaat karena pasar menginginkan Jokowi menjadi presiden. Kenaikan IHSG sudah cukup tinggi, padahal, masih banyak hal lain yang menggerakkan pasar modal. Misalnya, bursa regional yang memerah. Efek Jokowi memang bisa berkontribusi 10%-20% terhadap pergerakan IHSG. Tetapi proses pemilu masih lama dan panjang.
IHSG naik, awas hanya sekedar euforia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melejit hingga 3,2%, akhir pekan lalu, saat Joko Widodo (Jokowi) resmi diusung sebagai calon presiden oleh partai politiknya. Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia menilai, kenaikan IHSG ini tak bertahan hingga berminggu-minggu. Paling lama, hanya dua hari-tiga hari ke depan. Soalnya, kenaikan IHSG tersebut cuma euforia sesaat karena pasar menginginkan Jokowi menjadi presiden. Kenaikan IHSG sudah cukup tinggi, padahal, masih banyak hal lain yang menggerakkan pasar modal. Misalnya, bursa regional yang memerah. Efek Jokowi memang bisa berkontribusi 10%-20% terhadap pergerakan IHSG. Tetapi proses pemilu masih lama dan panjang.