KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat terkoreksi di sesi siang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau. Selasa (22/1), IHSG meningkat 0,27% ke 6.468,56. Penguatan IHSG juga ditopang oleh aksi beli asing dengan net buy sebesar Rp 89,31 miliar. Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra mengatakan, pergerakan IHSG berbeda dengan bursa saham regional dan global. Ini karena kemarin, IMF menyebut potensi pertumbuhan global tumbuh 3,5% di tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi yang dibuat pada Oktober 2018 yaitu 3,7%. Faktor pemberat ekonomi global datang dari China. "Investor sangat percaya diri, meski secara teknikal sudah rawan koreksi, namun investor tidak terpengaruh," kata Aditya.
IHSG naik dalam enam hari perdagangan berturut-turut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sempat terkoreksi di sesi siang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup di zona hijau. Selasa (22/1), IHSG meningkat 0,27% ke 6.468,56. Penguatan IHSG juga ditopang oleh aksi beli asing dengan net buy sebesar Rp 89,31 miliar. Analis Semesta Indovest Sekuritas Aditya Perdana Putra mengatakan, pergerakan IHSG berbeda dengan bursa saham regional dan global. Ini karena kemarin, IMF menyebut potensi pertumbuhan global tumbuh 3,5% di tahun ini. Angka tersebut lebih rendah dari proyeksi yang dibuat pada Oktober 2018 yaitu 3,7%. Faktor pemberat ekonomi global datang dari China. "Investor sangat percaya diri, meski secara teknikal sudah rawan koreksi, namun investor tidak terpengaruh," kata Aditya.