IHSG naik karena rupiah



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sepekan ini. Di akhir pekan ini, IHSG berakhir di level 4.519,91 atau menguat 2,97% dalam seminggu. Sementara, indeks MSCI Asia Pasific menguat 1,29% ke 140,89, selama sepekan.

Analis bilang, obat kuat kenaikan IHSG berasal dari sentimen domestik. “Sebenarnya sentimen dalam negeri positif dari awal bulan ini,” ujar Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo.

Sentimen positif itu, seperti inflasi September yang menurun, surplus neraca perdagangan dan cadangan devisa Indonesia yang meningkat. Adapun sentimen negatif dari global yakni krisis anggaran di Amerika Serikat (AS) agak menahan penguatan IHSG.


Analis First Asia Capital, David Sutyanto menambahkan, nilai tukar dollar AS yang merosot mendukung penguatan IHSG dalam sepekan ini. Tapi, David mengingatkan, efek domino krisis anggaran AS akan mempengaruhi Indonesia secara tak langsung.

Menurut David, jika AS tidak segera menentukan jalan keluar dari ancaman default maka China dan Jepang sebagai pemegang obligasi terbesar AS akan terkena dampak.  Padahal, China dan Jepang adalah partner dagang terbesar Indonesia. Namun, David yakin, AS tidak mungkin akan sampai default.

Pekan depan, kata Satrio, pelaku pasar akan mencermati hasil negosiasi pembahasan anggaran di AS. David memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.400-4.700, di pekan depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana