IHSG Naik ke 6.839,06 di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, Asing Koleksi Saham Perbankan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) makin perkasa hingga akhir perdagangan sesi pertama hari ini. Rabu (16/2) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG naik 31,56 poin atau 0,46% ke 6.839,06.

Penguatan IHSG ini disokong oleh kenaikan dari seluruh indeks sektoral. Di mana, indeks dengan penguatan terbesar dicetak  IDX Sektor Infrastruktur melonjak 1,74%. Disusul, IDX Sektor Properti & Real Estate yang naik 1,54% dan IDX Sektor Barang Baku yang menguat 0,95%.

Selanjutnya, IDX Sektor Transportasi & Logistik terkerek 0,73%, IDX Sektor Keuangan menguat 0,64%, IDX Sektor Barang Konsumen Non-Primer menguat 0,57%.


Berikutnya,  IDX Sektor Kesehatan terkerek 0,44%, IDX Sektor Teknologi naik 0,4%, IDX Sektor Barang Konsumen Primer terangkat 0,21%, IDX Sektor Energi menguat 0,17% dan IDX Sektor Perindustrian yang naik 0,12%.

Baca Juga: IHSG Menguat ke 6.828,3 di Awal Perdagangan Hari Ini, Asing Borong ASII, BBRI, ARTO

Total volume transaksi bursa mencapai 16,54 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 6,73 triliun. Sebanyak 318 saham naik. Ada 186 saham turun harga dan 165 saham flat.

Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari:

  • PT PP Tbk (PTPP) naik 5,1%
  • PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 4,5%
  • PT Waskita Karya Tbk (WSKT) naik 4,1%
Top losers LQ45 siang ini adalah:

  • PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) turun 4,27%
  • PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 1,27%
  • PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) turun 0,88%
Baca Juga: Simak Strategi Berinvestasi di Saham, Kripto dan Emas di Tahun 2022

Investor asing mencatat beli bersih atau net buy Rp 295,88 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Jago Tbk (ARTO) Rp 54 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 34 miliar dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 32,2 miliar.

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 36,7 miliar, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk (BAUT) Rp 27,1 miliar dan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Rp 13,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari