IHSG naik tipis 0,15% dalam sepekan, berikut sentimen yang mewarnai pasar saham



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang perdagangan pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik tipis 0,15% ke level 6.231,93 dari posisi 6.222,52 pada akhir perdagangan pekan lalu. Di sisi lain, investor asing mencatatkan aksi jual dengan nilai bersih Rp 1,12 triliun di seluruh pasar.

Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama mengatakan, kenaikan IHSG yang tipis disebabkan oleh adanya sentimen positif maupun negatif yang mewarnai pasar saham. Menurut dia, penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dari 3,75% menjadi 3,5% beserta stimulus pelonggaran kredit menjadi sentimen positif karena dapat penopang daya beli masyarakat.

"Hal ini tentu cukup baik di tengah perlambatan ekonomi yang terjadi pada kuartal I-2021," ujar Okie saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (19/2).


Baca Juga: IHSG rebound, asing banyak memburu saham-saham ini pada perdagangan Jumat (19/2)

Di sisi lain, revisi BI terhadap target pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 dari 4,8%-5,8% menjadi 4,3%-5,3% membuat investor asing melakukan aksi jual. Pelaku pasar juga mempertimbangkan adanya realokasi belanja produktif yang kembali berasal dari infrastruktur untuk menangani pandemi.

Secara teknikal, Analis Panin Sekuritas William Hartanto melihat, kenaikan tipis yang terjadi pada IHSG di pekan ini disebabkan oleh pasar yang sudah mulai jenuh jual. "Pasalnya, secara teknikal, IHSG sudah mencapai support 6.200 dan berhasil dipertahankan," kata dia.

Sementara adanya net sell yang dicatatkan investor asing dinilai sebagai bentuk ambil keuntungan (profit taking) karena sudah membeli sejak akhir 2020. Oleh karena itu, menurut William, kenaikan IHSG akan selalu diwarnai aksi jual asing selagi mereka masih melakukan profit taking.

Untuk pekan depan, William memprediksi, IHSG akan menguat dengan rentang support- resistance di level 6.152-6.331 seiring dengan adanya rebound teknikal. Bernada serupa, Okie juga memperkirakan, IHSG pada pekan depan berpeluang menguat dengan support di level 6.169 dan resistance di 6.365.

Menurut Okie, pelaku pasar akan mencermati rilis data ekonomi dari negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Eropa. Data ekonomi ini dapat memberikan gambaran terkait perkembangan pemulihan ekonomi secara global.

Selanjutnya: IHSG menguat tipis 0,15% sepekan hingga Jumat (19/2)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat