KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,11% ke level 6.193,79 pada akhir perdagangan Senin (9/12). Penguatan IHSG ini diperkirakan masih akan berlanjut pada perdagangan Selasa (10/12).
Analis Jasa Utama Capital Sekuritas Chris Apriliony melihat IHSG masih akan menguat ke level
support 6.160 dan
resistance 6.220.
"Mulai terlihat pudarnya isu-isu negatif yang beredar, ditambah faktor
window dressing Desember ini," kata Chris ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (9/12).
Baca Juga: IHSG menguat tipis 0,11% ke 6.193 di akhir perdagangan Senin (9/12) Isu-isu negatif yang dimaksud seperti perang dagang, gagal bayar, dan aksi jual asing yang mulai menurun. Asal tahu saja, berdasar RTI asing tercatat buy Rp 604,32 miliar pada perdagangan sepekan terakhir.
Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memprediksi pasar besok akan cenderung terkoreksi, sebab IHSG rawan mengalami
profit taking. "Secara teknikal IHSG membentuk pola
candlestick menyerupai
doji star yang disertai oleh indikasi
overbought pada indikator
stochastic," katanya ketika dihubungi Kontan.co.id, Senin (9/12).
Ia melanjutkan, saham-saham konstruksi bangunan, terutama WIKA, WSKT dan PTPP rawan mengalami
profit taking memanfaatkan
rally dalam sepekan terakhir. Oleh karenanya, Valdy memperkirakan IHSG besok cenderung terkoreksi di level
support 6.150 dan
resistance 6.220.
Editor: Herlina Kartika Dewi