IHSG naik tipis ke 6.101 pada akhir sesi I hari ini, asing borong BBRI, MDKA, BMRI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak volatil walaupun berhasil unggul di akhir perdagangan sesi I hari ini. Senin (14/6) hingga pukul 11.30 WIB, IHSG menguat tipis 5,65 poin atau 0,09% ke 6.101,14.

Penguatan IHSG ini hanya ditopang sebagian indeks sektoral. Di mana, penguatan terbesar terjadi pada IDX Technologies yang menguat 12,30%. Disusul IDX Properties naik 3,26%, IDX Basic Materials terkerek 0,36% dan IDX Consumer Cyclical menguat tipis 0,08%.

Sementara itu, IDX Industrial menjadi indeks dengan pelemahan terdalam setelah turun 1,6%. Diikuti, IDX Transportation yang melemah 1,14% dan IDX Consumer Noncyclical yang turun 0,76%.


Berikutnya, IDX Energy koreksi 0,40%, IDX Infrastructure turun 0,25%, IDX Finance turun 0,12%, dan IDX Healthcare terlihat koreksi tipis. 

Baca Juga: IHSG dibuka menguat ke 6.118 pada hari ini (14/6), asing koleksi BBCA, BBRI dan PGAS

Total volume transaksi bursa mencapai 14,44 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 5,32 triliun. Sebanyak 209 saham naik harga. Ada 265 saham melemah dan 165 saham flat.

Top gainers LQ45 siang ini terdiri dari:

  • PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) naik 2,87%
  • PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) naik 2,81%
  • PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 2,44%
Top losers LQ45 siang ini adalah:

  • PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) turun 3,7%
  • PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 2,42%
  • PT XL Axiata Tbk (EXCL) turun 2,33% 
Investor asing mencatat beli bersih atau net buy Rp 196,46 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 171,7 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 51,9 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 40 miliar.  

Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) Rp 26,4 miliar, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) Rp 22,6 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 13,3 miliar. 

Selanjutnya: Kadin minta insentif PEN dilanjutkan hingga akhir 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari