IHSG pagi hijau, mengekor Asia dan global



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melesat ke zona hijau pada transaksi perdagangan Rabu (21/12). Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.08 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,48% menjadi 5.187,57.

Kenaikan indeks disokong 96 saham. Sementara, ada 22 saham yang tertekan dan 65 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 298,707 juta saham dengan nilai transaksi Rp 181,808 miliar.


Sembilan sektor menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor infrastruktur naik 1,62%, sektor industri lain-lain naik 1,14%, dan sektor pertambangan naik 0,78%.

Saham-saham indeks LQ 45 dengan kenaikan terbesar antara lain: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik 2,68% menjadi Rp 3.830, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,05% menjadi Rp 21.125, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 1,86% menjadi Rp 12.325.

Adapun posisi top losers indeks LQ 45 ditempati oleh saham-saham: PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun 1,13% menjadi Rp 1.5350, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) turun 1,02% menjadi Rp 3,890, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun 1,11% menjadi Rp 62,275.

Investor asing mencatatkan pembelian bersih di seluruh market maupun pasar reguler dengan nilai masing-masing Ep 11,1 miliar.

Pergerakan IHSG mengekor langkah bursa regional dan global. Data CNBC menunjukkan, pada pukul 08.10 waktu Singapura, indeks ASX 200 naik 0,55%. Sektor bahan baku dan energi mencatatkan kenaikan terbesar masing-masing yakni 1,06% dan 0,59%.

Saham Bellamy, Australia, sudah disuspensi dalam sepekan terakhir. Pemicunya, perusahaan meminta perpanjangan waktu suspensi selama tiga pekan karena sedang melakukan perundingan dengan suplier utama dan manufaktur. Saham Bellamy terakhir kali diperdagangakan di posisi 6,68 dollar Australia atau US$ 4,86 per saham.

"Fakta bahwa situasi berkembang cukup lama dan negosiasi dengan suplier masih terus berlangsung, hal ini mengindikasikan ada isu penting secara material yang akan terjadi pada perusahaan," jelas Ric Spooner, chief market analyst CMC Markets.

Di Korea Selatan, indeks Kospi naik 0,45%.

Sedangkan indeks Nikkei 225 Stock Average naik 0,34%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie