KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada penutupan perdagangan pekan lalu, Jumat (27/9), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 33,45 poin atau turun 0,54% ke level 6.196,89 dan semua sektor bergerak negatif. Namun, sektor properti, real estate, dan konstruksi bangunan, serta sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi menjadi kontributor terbesar pada penurunan IHSG pekan lalu. Sementara, investor asing melakukan penjualan bersih sebesar Rp 338,59 miliar. Lantas, bagaimana proyeksi IHSG sepekan besok? Baca Juga: Prediksi IHSG besok: Diterpa sentimen pemakzulan Trump hingga aksi demonstrasi
Direktur Anugerah Mega Investama Hans Kwee memperkirakan selama sepekan IHSG berpeluang konsolidasi menguat dengan resistance di level 6.282 sampai 6.318 dan support di level 6.165 sampai 6.986. Kendati diproyeksi menguat, Hans memaparkan ada sejumlah sentimen yang mungkin dapat mempengaruhi pasar. Sehingga para investor dan pelaku pasar perlu menyimak dan mencermati sentimen-sentimen tersebut. Pertama, ialah sentimen perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Tensi perang dagang sempat mereda setelah Presiden Donald Trump mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan AS - China yang sudah berlangsung 15 bulan bisa terjadi lebih cepat dari harapan. AS secara sementara juga membebaskan lebih dari 400 tipe dari produk – produk China yang terpukul oleh tarif impor senilai US$ 250 miliar selama tahun ini. Hans juga mengatakan isu perang dagang naik turun dan mempengaruhi pasar dimana sebelumnya Presiden AS Donald Trump di depan Majelis Umum PBB menuding China "menyalahgunakan" sistem perdagangan internasional. "Pasar saham global khususnya Amerika sangat terpengaruh oleh isu perang dagang ini," ujar Hans kepada Kontan pada Sabtu (28/9). Kedua, sentimen penyelidikan pemakzulan (impeachment) oleh partai Demokrat terhadap Donald Trump. Hal tersebut menyusul pernyataan Ketua DPR AS Nancy Pelosi yang mengumumkan bahwa DPR akan meluncurkan penyelidikan resmi terhadap pemakzulan Trump. Itu terjadi setelah munculnya transkrip percakapan Trump dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.