IHSG positif, melaju bersama Asia dan global



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil dibuka positif pada pagi ini (22/9). Mengutip data RTI, pada pukul 09.14 WIB, indeks tercatat naik 0,23% menjadi 4.386,20.

Saham-saham yang berada di jajaran top gainers antara lain: PT Resource Alam Indonesia Tbk (KKGI) naik 12,10% menjadi Rp 695, PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP) naik 10,71% menjadi Rp 775, dan PT Sunson Textile Manufacture Tbk (SSTM) naik 9,43% menjadi Rp 58.

Sedangkan saham-saham penghuni top losers pagi ini yaitu: PT Cakra Mineral Tbk (CKRA) turun 8% menjadi Rp 115, PT Polychem Indonesia Tbk (ADMG) turun 7,69% menjadi Rp 108, dan PT Bank Windhu Kentjana Internasional Tbk (MCOR) turun 5,63% menjadi Rp 285.


Sementara itu, ada delapan sektor yang mengerek IHSG. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar yakni: sektor agrikultur naik 1,28%, sektor industri lain-lain naik 0,85%, dan sektor pertambangan naik 0,54%.

Pergerakan IHSG mengekor rebound yang terjadi di pasar saham Amerika dan bursa Asia. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 08.04 waktu Hong Kong, indeks MSCI Asia Pacific -di luar indeks Jepang- tak banyak mencatatkan perubahan.

Dalam setiap empat saham yang naik, hanya ada satu saham yang tertekan. Sementara itu, sektor barang konsumen dan industri dasar mencatatkan kenaikan tertinggi di antara sektor-sektor lainnya.

Bursa AS bergerak naik setelah Pimpinan The Fed Atlanta Dennis Lockhart menyetujui pendapat pimpinan The Fed dari San Francisco, St. Louis, dan Richmond, yakni bank sentral AS akan melakukan pengetatan kebijakan pada tahun ini. Menurutnya, guncangan pasar finansial seperti yang diutarakan Pimpinan The Fed Janet Yellen pada pekan lalu hanya akan bersifat sementara.

"Kemungkinan bursa Asia akan bergerak moderat dengan kecenderungan positif mengekor bursa AS pada hari ini. Sangat sulit untuk melihat terjadinya kenaikan tinggi di tengah kecemasan The Fed," jelas Tim Schroeders, Portofolio manager Pengana Capital Ltd di Melbourne.

Dia menambahkan, adanya keengganan dari The Fed untuk meninggalkan kebijakan yang akomodatif mengindikasikan situasi ekonomi AS yang rentan, khususnya jika kita melihatnya di luar pasar tenega kerja.

Sementara itu, indeks S&P/ASX 200 Australia naik 0,4%, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2%, dan indeks NZX 50 Selandia Baru naik 0,1%. Sedangkan bursa Jepang masih ditutup karena libur nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie