IHSG pun ikut berseri di tengah pasar global



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berseri di tengah sumringahnya pasar saham global. Mengacu data RTI, indeks berakhir naik 0,59% atau 28,388 poin ke level 4.863,53 pukul 16.14 WIB.

Tercatat 176 saham bergerak naik, 103 saham bergerak turun, dan 105 saham stagnan. Perdagangan awal pekan ini melibatkan 6,12 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,09 triliun.

Sembilan dari 10 indeks sektoral menghijau. Sektor pertambangan naik 2,52% sekaligus memimpin penguatan. Sementara hanya sektor infrastruktur yang memerah 0,35%.


Meski menghijau, aksi jual asing mewarnai perdagangan hari ini. Mengerem laju penguatan IHSG lebih tinggi lagi.

Di pasar reguler, net sell asing Rp 27,356 miliar dan Rp 268,230 miliar total net sell asing seluruh perdagangan.

Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 6,31% ke Rp 8.000, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) naik 5,63% ke Rp 845, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) naik 4,46% ke 585.

Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 2,44% ke Rp 800, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 1,43% ke Rp 13.800, dan PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) turun 1,03% ke Rp 3.850.

Poling Brexit

Sementara itu, bursa saham global tengah berseri pasca hasil jejak pendapat yang mengisyaratkan Inggris tetap bertahan di Uni Eropa. Jejak pendapat ini pula mengangkat poundsterling ke level terkuatnya sejak 2008.

Di mana, indeks Stoxx Europe 600 melesat ke level tertinggi sejak Februari seiring indeks MSCI Asia Pacific dan S&P 500 futures. “Ini mungkin berumur pendek dan volatilitas akan tetap tinggi sampai suara hari Kamis," kata Niv Dagan, direktur eksekutif Peak Asset Management LLC.

Indeks Stoxx Europe 600 naik 2,9 % pukul 09:30 waktu London, setelah reli 1,4 % pada hari Jumat. Saham produsen minyak Rusia Rosneft OJSC naik 3,1 % di Moskow setelah Presiden Vladimir Putin telah dikatakan mempertimbangkan menjual saham 19,5 % untuk China dan India .

Indeks MSCI Asia Pacific naik 1,7 %, di mana saham berbasis bahan baku dan energi memimpin penguatan. Saham BHP Billiton Ltd, perusahaan pertambangan terbesar di dunia, naik 4,4 % di Sydney.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto