JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) longsor mengikuti jejak pasar Asia jelang pidato Trump dan kekhawatiran atas referendum Skotlandia yang menekan poundsterling. Mengacu data RTI, indeks ditutup terkoreksi 0,06% atau 3,032 poin ke level 5.382,874.Volume perdagangan awal pekan ini 13,91 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 5,61 triliun. Tercatat 152 saham bergerak turun, 148 saham bergerak naik, dan 104 saham stagnan. Lima dari 10 indeks sektoral memerah, menekan IHSG. Sektor konstruksi memimpin penurunan 0,82%. Sementara, sektor agrikultur memimpin penguatan 1,21%.
Aksi jual investor asing turut menekan IHSG. Di pasar reguler, net sell asing Rp 105,641 miliar dan Rp 199,052 miliar untuk keseluruhan perdagangan. Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT PP Properti Tbk (PPRO) turun 7,53% ke Rp 270, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) turun 5,17% ke Rp 6.425, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 3,82% ke Rp 126. Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) naik 15,23% ke Rp 348, PT Media Nusantara Citra Tbk (MCNC) naik 4,72% ke Rp 1.665, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 4,17% ke Rp 15.600. Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menuturkan investor milih sikap hati-hati menyusul belum adanya pernyataan spesifikasi kebijakan ekonomi Amerika Serikat (AS) oleh Preseiden Donal Trump. "Para pelaku pasar akan menunggu lebih detil kebijakan Trump akan pemotongan pajak dan aktivitas ekonomi lainnya," katanya. Hari ini, Pasar saham Asia memerah pada perdagangan awal pekan, Senin (27/2). Dengan mata uang poundsterling jatuh hampir 0,4% di hadapan dollar AS. Di awal perdagangan pasar Asia, sterling jatuh serendah US$ 1,2388 tetapi kemudian menelusuri kembali beberapa penurunan dengan pasangan pound/dollar di US$ 1,2419 pada pukul 3:40 HK/SIN.
Turun dari level atas US$ 1,2500 di sesi sebelumnya. Para analis mengungkapkan sentimen datang dari sebuah laporan Time of London perihal referendum Skotlandia. Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 ditutup turun 176,07 poin, atau 0,91 %, di 19.107,47, dengan saham eksportir kemungkinan di bawah tekanan dari yen yang relatif kuat, yang diperdagangkan pada 112,21 dollar pada 3:43 HK / SIN, penguatan dari level atas 112,80 pekan lalu. Sebelumnya, yen mencapai sesi tinggi 111,89 terhadap greenback. Ada pun saham eksportir utama yang ditutup lebih rendah yakni; Toyota turun 0,65 %, Honda turun 1,55 % dan Sony turun dengan 0,92 %. Di Korea Selatan, Kospi ditutup turun 8,60 poin, atau 0,41 %, pada 2.085,52. Indeks acuan Australia ASX 200 berakhir turun 14,80 poin, atau 0,26 %, pada 5.724,18. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto