IHSG punya peluang menguat terbatas



JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu cenderung konsolidasi dengan volume dan nilai transaksi relatif menipis. Sejumlah analis memperkirakan, perdagangan awal pekan ini (22/7) diproyeksi akan menguat terbatas.

David Nathanael Sutyanto, analis dari First Asia Capital memperkirakan, aksi beli selektif berpeluang terjadi dengan sentimen rilis laba emiten kuartal II ini. Namun, penguatan diperkirakan terbatas menyusul aksi ambil untung pemodal.

"IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang konsolidasi," kata David, Senin (22/7). David memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support di 4.680-4.700 dan resisten di 4.740-4.770.


Untuk saham yang dapat menjadi pilihan, David merekomendasikan saham TLKM, BEST dan RALS masing-masing pada posisi trading buy, saham BBKP dan SMGR masing-masing pada posisi buy. Sementara saham PGAS, INCO, ANTM dan juga CTRP, masing-masing pada posisi buy on weakness.

Edwin Sebayang, analis MNC Securities mengungkapkan, jika pekan lalu IHSG naik 1,97% diiringi net sell asing minggu ke-29 sebesar Rp 4,9 triliun, maka pekan ini akan ada dua faktor penting yang patut diperhatikan.

Pertama adalah, kelanjutan pergerakan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah (USD/IDR), yang setelah Jumat lalu mencapai Rp 10.070 dan berpeluang terus melemah. "Pelemahan yang lambat tapi pasti ini, akan menggerogoti kinerja emiten yang sensitive atas US$. Dan juga kelanjutan rilis laporan keuangan emiten di kuartal II 2013," kata Edwin.

Edwin memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini berkisar pada support 4.689 dan resisten 4.757. Untuk saham yang dapat diperhatikan, Edwin merekomendasikan diantaranya saham MYOR, INDF, UNVR, CTRA, PGAS, TLKM, UNTR, INCO, ANTM, BSDE dan juga BJBR, masing-masing pada posisi buy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri