IHSG rawan aksi profit taking



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu, (25/11) menguat 40,17 poin atau 0,88% ke 4.585,55. Sedangkan hari ini, IHSG diprediksi rawan terkena aksi profit taking.

Lanjar Nafi, analis Reliance Securities, menjelaskan, IHSG dan Bursa China memimpin penguatan di bursa Asia. Pergerakan ini tak terlepas dari sentimen Tiongkok akan menyediakan dana lebih untuk investasi di luar negeri.

Pada saat yang bersamaan, China juga bakal lebih banyak mengimpor komoditas. Agenda itu bertujuan untuk merealisasikan target pertumbuhan ekonomi sebesar 7%.


Sentimen ini juga menjadi dasar pergerakan IHSG besok, (26/11), yang diprediksi akan bergerak mixed. "Pergerakan mixed dengan rentang 4.535-4.600," imbuh Lanjar.

Achmad Yaki Yamani, analis Sucorinvest, menambahkan, IHSG memang menguat, tapi terbatas. Menurutnya, IHSG rawan profit taking.

Dari sisi teknikal, telah muncul inverted hammer candle. MACD dan momentum masih bergerak naik. RSI menguat dengan SO bergerak naik.

Pada perdagangan sebelumnya, harga sempat membuka gap atas namun penguatan IHSG diikuti dengan penurunan volume perdagangan. Prediksi Achmad, hari ini IHSG di 4.453-4.545.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie