IHSG rawan koreksi, analis menyarankan mencermati beberapa saham berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada hari ini, 18 Juni 2020. IHSG menguat tipis 0,03% di level 4.987,78 pada 17 Juni 2020. 

Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan, IHSG berpeluang untuk menuju ke support terdekat. Dimana berdasarkan rasio fibonacci, support pertama maupun kedua akan di 4.865,27 - 4.778,71. Sementara itu, resistance pertama maupun kedua memiliki range pada 5.097,14 - 5.172,37. \

Baca Juga: Ini tiga skenario harga penutupan IHSG pada 2020 versi Mirae Asset sekuritas


Menurut Nafan, berdasarkan indikator, MACD berpotensi membentuk pola deadcross di area positif. Sementara itu, stochastic dan RSI berada di area netral. Di sisi lain, sebelumnya terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan potensi koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke support terdekat.

Adapun sejumlah rekomendasi saham yang dapat menjadi pertimbangan investor, antara lain sebagai berikut.

1. Bank CIMB Niaga (BNGA). Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Nafan menyerankan, partial sell pada area level Rp 750 - Rp 775, dengan target harga di level Rp 680. Resistance di Rp 830.

Baca Juga: Valuasi saham perbankan blue chip saat ini murah tapi ada risikonya

2. Jasa Marga (JSMR). Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Nafan merekomendasikan partial sell pada area level Rp 4.150 - Rp 4.260, dengan target harga di level Rp 3.880. Resistance di Rp 4.350.

3. Medco Energi International (MEDC). Pergerakan harga saham MEDC telah menguji garis MA 20 sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju ke level resistance pertama masih terbuka lebar. "Akumulasi beli pada area level Rp 472 – Rp 480, dengan target harga secara bertahap di Rp 494, Rp 525, Rp 595 dan Rp 665. Support di Rp 472 dan Rp 440.

4. Mayora Indah (MYOR). Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Partial sell pada area level Rp 2.300 – Rp 2.320, dengan target harga di level Rp 2.230. Sedangkan resistance ada di Rp 2.380.

5. Perusahaan Gas Negara (PGAS). Terlihat pola bearish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan partial sell pada area level Rp 1.125 – Rp 1.155, dengan target harga di level Rp 950. Resistance di Rp 1.255.

Baca Juga: Sejumlah emiten kantongi prospek negatif dari Pefindo, begini pendapat analis

6. Sri Rejeki Isman (SRIL). Terlihat pola bearish pin bar yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan partial sell pada area level Rp 191 – Rp 198, dengan target harga di level Rp 181. Resistance di Rp 214.

7. Tower Bersama Infrastructure (TBIG). Terlihat pola hanging man candle yang mengindikasikan adanya potensi aksi profit taking pada pergerakan harga saham. Nafan menyarankan partial sell pada area level Rp 1.165 – Rp 1.180, dengan target harga di level Rp 1.140. Sedangkan resistance di Rp 1.200.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana