IHSG rawan koreksi, perketat manajemen risiko



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rentan terimbas sentimen dari pasar Amerika Serikat (AS). Beberapa kali IHSG turun seiring penurunan indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA). Investor disarankan memperketat manajemen risiko.

Head of Lots Services Lotus Andalan Sekuritas Krishna Dwi Setiawan menilai, sentimen dari AS masih mungkin terus berlanjut seiring bergulirnya wacana kenaikan suku bunga The Federal Reserve di AS.

Pada kondisi ini, Krishna menyarankan investor untuk ambil langkah antisipasi. “Kita tetap percaya diri dengan data fundamental ekonomi Indonesia. Tapi market itu liar, saya menyarankan waspada,” ujar Krishna, Jumat (9/2).


Ia merekomendasikan investor untuk menyeimbangkan porsi cash dan saham. Hitungannya, 50% cash harus tetap ada. Cash ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan transaksi jangka pendek.

Krishna tidak menyarankan investor untuk keluar sepenuhnya dari saham ataupun beralih ke safe haven. Menurutnya, koreksi indeks bisa dimanfaatkan untuk masuk di harga murah.

Senada, analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji bilang, investor bisa mencermati saham-saham emiten dengan pertumbuhan kinerja yang positif. Lebih aman lagi, jika peningkatan kinerja bisa dipertahankan secara konsisten.

Dari sisi valuasi, Nafan bilang, perhatikan saham dengan price to earning ratio (PER) yang berada di bawah 15 kali. “Yang penting tetap menjalankan prinsip manajemen risiko,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini