KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) berpotensi melanjutkan koreksi pada perdagangan Senin (13/6). Adapun IHSG menutup perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (10/6), dengan melemah 1,34% ke posisi 7.086,64. Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova menjelaskan, IHSG masih rawan melanjutkan koreksi menyusul angka inflasi Amerika Serikat yang meningkat ke angka 8,6% pada Mei 2022 dan menjadinya inflasi tertinggi dalam 40 tahun terakhir. “Ditambah akan disusul agenda rapat FOMC pada minggu ini yang bukan tidak mungkin bisa memaksa The Fed menaikkan suku bunga lebih tinggi hingga 0,75%,” kata Ivan kepada Kontan, Minggu (12/6).
Baca Juga: Asing Net Buy Rp 1,3 Triliun Pekan Ini di Tengah Koreksi IHSG, Intip Saham Koleksinya Lebih lanjut, Ivan memproyeksikan pada perdagangan besok IHSG akan menguji
support di level 6.884. Sementara, IHSG akan menguji
resistance ada di 7.232. Senada, Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan memprediksikan IHSG akan melemah. Dia bilang di awal pekan ini akan minim sentimen dari data ekonomi.
“Secara teknikal
candlestick membentuk
long black body mengindikasikan potensi pelemahan namun
trend pelemahan akan terbatas dikarenakan telah mendekati level
support MA50,” paparnya.
Baca Juga: Saham-Saham yang Paling Banyak Dilepas Asing Sepekan Ini Saat IHSG Terkoreksi 1,34% Editor: Noverius Laoli