KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup menguat 11,46 poin atau 0,15% ke 7.464,75 pada akhir perdagangan Rabu (11/12). Enam indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Sedangkan lima indeks sektoral lainnya masuk zona merah.
Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan melihat secara teknikal, IHSG membentuk
upper shadow yang mengindikasikan adanya tekanan jual.
Selain itu, terlihat pada indikator stochastic RSI yang telah berada pada area
overbought, serta indikator MACD yang telah menunjukkan penyempitan pada
positive slope. "Oleh karena itu, kami perkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang 7.400-7.500 pada perdagangan Kamis (12/12)," kata Valdy dalam risetnya, Rabu (11/12).
Baca Juga: IHSG Menguat 0,15% ke 7.464 pada Rabu (11/12), SMGR, TLKM, INTP Jadi Top Gainers LQ45 Valdy melihat setelah rilis data inflasi konsumen Amerika Serikat (AS), kini pasar menantikan data inflasi dari sisi produsen bulan November yang diperkirakan akan meningkat menjadi 2,60% YoY dari sebelumnya 2,40% YoY. Kombinasi dua data inflasi baik dari sisi produsen maupun konsumen akan menjadi perhatian utama The Fed dalam merumuskan kebijakan suku bunga pada pertemuan minggu depan. Sementara itu, dari Eropa, pasar menantikan rilis data suku bunga Euro Area yang diperkirakan akan dipangkas menjadi 3,15% YoY dari 3,40% YoY. Tujuan Bank Sentral Eropa (ECB) melanjutkan tren pemangkasan suku bunga di tahun ini ialah untuk menstimulus perekonomian. "Sebagai informasi, sejak ECB melakukan pemangkasan suku bunga pada pertengahan tahun, GDP Euro Area terus menunjukkan perbaikan," ucapnya.
VP Marketing, Strategy and Planning PT Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi memperkirakan IHSG Kamis (11/12) bergerak
mixed cenderung melemah terbatas dalam rentang level
support 7.400 dan
resistance 7.540 dengan indikator MACD menunjukkan tren penguatan serta masuk ke zona positif. "Meski di sisi lain, indikator RSI masih menunjukkan pergerakan yang melandai," jelas Audi kepada Kontan, Kamis (11/12).
Baca Juga: Rupiah Ditutup Melemah pada Rabu (11/12), Pasar Menanti Data Inflasi AS Audi menyebutkan depresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjadi di tengah penantian rilis data inflasi AS dan diperkirakan lebih tinggi dari periode sebelumnya, berpotensi meningkatkan ketidakpastian di pasar. Audi merekomendasikan untuk mencermati beberapa saham untuk perdagangan besok, antara lain:
1. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) - Rekomendasi: Buy on break Rp 2.870
- Support: Rp 2.740
- Resistance: Rp 3.070
2. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) - Rekomendasi: Speculative buy
- Support: Rp 3.280
- Resistance: Rp 3.720
Top picks dari Phintraco Sekuritas di Kamis (12/12) adalah
KRAS,
MAPI,
ISAT,
ENRG,
JSMR dan SMGR. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari