IHSG rawan profit taking pada perdagangan Selasa (22/12), simak rekomendasi saham ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1% ke level 6.165,63 pada akhir perdagangan Senin (21/12). Pada Selasa (22/12), IHSG berpotensi bergerak sideways karena aksi profit taking.

Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG akan terkoreksi pada perdagangan Selasa (22/12), pasca menguji resistance level 6.180 pada perdagangan Senin (21/12). Adapun resisten berada di level 6.180 dan support di 6.015.

Indikator Stochastic RSI yang mulai sideways pada overbought area mengindikasikan potensi profit taking dalam jangka pendek. Dari dalam negeri, Valdy bilang salah satu sentimen penggerak IHSG yakni rilis penjualan motor yang mencatatkan penurunan sebesar 56.7% yoy di November 2020, lebih dalam dari penurunan sebesar 46.8% yoy di Oktober 2020.


Masih dari dalam negeri, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan untuk memperpanjang pemberlakuan PSBB Transisi di DKI Jakarta hingga 3 Januari 2021.

Baca Juga: Window dressing menopang IHSG pada Senin (21/12), simak prediksinya untuk besok

“Dari eksternal, pelaku pasar mengantisipasi potensi paket stimulus fiskal oleh Pemerintah Amerika Serikat, menyusul kabar bahwa Kongres AS mencapai kesepakatan atas Coronavirus Relief Package sebesar US$ 900 miliar pada Minggu (20/12),” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Senin (21/12).

Mempertimbangkan hal-hal tersebut, lanjutnya, pelaku pasar dapat mencermati saham consumer goods yang menunjukkan sinyal bullish reversal seperti INDF, ICBP, UNVR dan SIDO. 

Saham lain yang dapat dicermati, di antaranya AKRA, BBCA, UNTR dan TOWR.

Selanjutnya: IHSG menguat 1% ke 6.165 di akhir perdagangan Senin (21/12), asing catat net buy

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi