KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) melemah 8,37 poin atau 0,12% ke level 6.926,78 pada perdagangan Jumat (13/10). Kendati melemah, namun dalam sepekan IHSG masih menguat 0,56%. Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, pelemahan IHSG pada Jumat merespons sejumlah data global. Dari regional, Tiongkok mencatatkan China New Yuan Loans sebesar CNY 2310 miliar pada September 2023, lebih rendah dari perkiraan sebesar CNY 2500 miliar. "Hal ini menunjukkan potensi perbaikan ekonomi di Tiongkok tidak akan terlalu ekspansif," kata Alrich kepada Kontan, Jumat (15/10).
Masih dari eksternal, eskalasi konflik di Timur Tengah antara Israel-Palestina kembali meningkat menyusul berita terbaru. Hal ini membuat pelaku pasar cenderung kembali berhati-hati terhadap investasi beresiko tinggi.
Baca Juga: Rekomendasi Saham-Saham Middle & Small Cap Pilihan yang Prospektif Jelang Akhir Tahun Menurut Alrich, pada perdagangan Senin, IHSG berpotensi rawan
pullback dengan
support 6.900 dan resistance 7.000. "Dari dalam negeri, BI akan mengadakan Rapat Dewan Gubernur bulan Oktober pada 18-19 Oktober 2023. Pasar akan menantikan clue kebijakan BI dan pandangan proyeksi pertumbuhan Indonesia di sisa tahun 2023," jelasnya. Berdasarkan kondisi di atas, Alrich merekomendasikan agar pasar dapat memperhatikan saham-saham defensif dengan potensi
rebound dan
rebound lanjutan seperti
HRUM,
CPIN,
JPFA,
UNVR,
CMRY,
KLBF,
AKRA, dan
RAJA pada Senin (16/10). Head of Research Investasiku Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG berpotensi menguat setelah pengumuman cawapres Indonesia yang rencananya akan diumumkan pekan depan.
Baca Juga: IHSG Rawan Koreksi Pekan Depan, Saham-Saham Ini Bisa Ditimbang "Dari data ekonomi pekan depan domestik terdapat data neraca perdagangan ID periode September dan pertumbuhan kredit dan RDG BI di mana pelaku pasar akan cermati proyeksi ekonomi dari BI," kata Cheril, Jumat (15/10). Sementara itu, ada pula sentimen yang datang dari AS, seperti adanya berbagai pidato anggota The Fed terkait kebijakan moneter, penjualan ritel AS periode September, dan PDB Cina kuartal serta perkembangan perang di Timur Tengah.
Cheril memprediksi IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 6.850-7.020 untuk Senin.
Baca Juga: Saham Prajogo Pangestu Moncer, Sederet Konglomerat ini Raup Cuan dari Bursa Saham Untuk saham, ia merekomendasikan untuk mencermati PT Elnusa Tbk (
ELSA) dengan target harga Rp 422 dan
stop loss Rp 410, PT Mahaka Radio Integra Tbk (
MARI) dengan target harga Rp 99 dan
stop loss Rp 87, dan UNVR dengan target harga Rp 3.750 dan
stop loss Rp 3.600. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli