KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai libur awal pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan terkoreksi pada perdagangan Selasa (17/9). Sebelumnya, IHSG naik 13,97 poin atau 0,18% ke level 7.812,13 pada penutupan perdagangan Jumat (13/9). Dengan demikian, IHSG mencetak rekor tertingginya sepanjang massanya (all time high/ATH) pada akhir pekan lalu. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memproyeksikan pergerakan IHSG untuk Selasa (17/9) rawan terkoreksi dengan
support 7.736 dan
resistance 7.833.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat Pada Selasa (17/9), Saham-Saham Ini Bisa Dicermati Herditya melihat, pergerakan IHSG pada Selasa (17/9) akan dipengaruhi oleh nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan juga pergerakan harga komoditas. Ia juga memprediksi bahwa investor juga menanti akan adanya Bank Indonesia (BI)
rate dan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS) Fed Funds Rate (FFR). "Di sisi lain, akan ada rilis data neraca perdagangan Indonesia," ujar Herditya kepada Kontan, Jumat (13/9). Equity Analyst Kanaka Hita Solvera, William Wibowo menilai pergerakan IHSG berpotensi akan menguji
resistance psikologis 7.850 dengan
support 7.725 untuk perdagangan Selasa (17/9). "Kenaikan harga komoditas serta
capital inflow (aliran modal masuk asing) dari luar negeri berpotensi menjadi sentimen pendukung kenaikan IHSG," kata William kepada Kontan, Jumat (13/9).
Baca Juga: Saham-Saham Big Caps Menyokong Kenaikan IHSG Sepekan Untuk perdagangan Selasa (17/9), William memberikan rekomendasi saham dengan analisis teknikal sebagai berikut:
1. PT Harum Energy Tbk (HRUM) Rekomendasi:
Buy Support: Rp 1.180
Resistance: Rp 1.450
2. PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rekomendasi:
Buy on weakness Support: Rp 1.445
Resistance: Rp 1.775
Baca Juga: Tiga Saham Sektor Teknologi Ini Mendominasi Pergerakan IHSG dan Bursa Sepekan 3. PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) Rekomendasi:
Buy Support: Rp 478
Resistance: Rp 690 Sementara itu, MNC sekuritas merekomendasikan untuk mencermati sejumlah saham pada Selasa (17/9). Antara lain, saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan target harga Rp 3.220-Rp 3.300, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dengan target harga Rp 468-Rp 480 dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan target harga Rp 900-Rp 955. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat