IHSG Rawan Terkoreksi Pada Senin (8/1), Simak Rekomendasi Saham Berikut



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup koreksi 9,144 poin atau 0,12% ke level 7.350.619 di akhir perdagangan Jumat (5/1). Namun, IHSG masih menguat 0,64% dalam sepekan.

Analis Phintraco Sekuritas Alrich Paskalia Tambolang mengatakan, dari pelemahan tersebut Stochastic RSI melanjutkan penurunan dari overbought area. Dengan begitu, IHSG diperkirakan konsolidasi di area 7.350-7.400 pada perdagangan Senin (8/1).

Alrich mengatakan bahwa dari eksternal, investor menanti sejumlah data ekonomi yang akan dirilis. 


Dari Amerika Serikat (AS), data Non-Farm Payrolls (NFP) di bulan Desember 2023 menunjukkan peningkatan sebesar 216.000 pekerjaan pada Desember 2023.  Tingkat pengangguran tetap pada level 3,7%. 

Baca Juga: Sentuh ATH Pekan Lalu, Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Senin (8/1)

Sedangkan dari dalam negeri, Alrich melihat bahwa pada perdagangan Senin (8/1) akan rilis data keyakinan konsumen yang diperkirakan naik ke level 124 di Desember 2023, dari sebelumnya 123,6 di November 2023. 

“Hal tersebut sesuai ekspektasi, di mana konsumsi masyarakat meningkat pada akhir tahun,” ujarnya  kepada Kontan.co.id, Minggu (7/1). 

Sejalan dengan data tersebut, retail sales diperkirakan naik ke 3,5% secara year on year (yoy) di November 2023 dari 2,4% yoy di bulan sebelumnya.

Alrich menyebutkan untuk saham pilihan pada perdagangan Senin (8/1), antara lain saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL), PT Indoka Energy Tbk (INDY) dan Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES). 

Sementara itu, Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana melihat untuk perdagangan Senin (8/1), IHSG diperkirakan akan rawan terkoreksi dengan support di 7.300 dan resistance di 7.422. 

“Kami perkirakan pergerakan IHSG sudah berada di akhir fase uptrendnya dan saat ini sedang berada di awal fase downtrend, hal ini diperkirakan adanya aksi profit taking yang dikarenakan penguatan IHSG semenjak November 2023 relatif signifikan,” ujar Herditya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1)

Di sisi lain, Herditya mengatakan bahwa pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh pergerakan bursa global, di mana yield obligasi US 10 year kembali menguat dan The Fed nampaknya masih cenderung hawkish (higher for longer) untuk kebijakan moneternya.

Baca Juga: Saran dan Rekomendasi Analis Agar Portofolio Investasi Aman di Tahun Politik

“Meskipun pada 2024 ini akan ada rencana pemangkasan suku bunga,” kata dia.

Lebih lanjut, menurut Herditya, pelaku pasar dapat mencermati saham Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dengan target haga sekitar Rp 27.150 - Rp 28.000, Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) dengan target harga sekitar Rp 3.000 - Rp 3.160, dan Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) dengan target harga Rp 900 - Rp 930.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi