IHSG Rebound, Cek Saham-Saham yang Banyak Dikoleksi Asing, Senin (12/12)



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan awal pekan ini. Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) via RTI Business, IHSG menguat 19,33 poin atau 0,29% ke level 6.734,45 pada penutupan perdagangan Senin (12/12).

Sepanjang perdagangan IHSG bergerak di zona merah dan baru mulai menyentuh zona hijau jelang penutupan perdagangan.

Total volume perdagangan saham di BEI pada Senin mencapai 22,27 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 12,07 triliun. Ada 316 saham yang naik dan 226 saham yang turun serta 162 saham yang tidak berubah.


Baca Juga: IHSG Kembali Ditutup Menguat, Begini Proyeksinya Hingga Akhir Tahun

Kendati IHSG menguat, tapi asing kembali mencatat net sell sebesar Rp 1,55 triliun di seluruh pasar. Namun asing juga banyak mengoleksi saham-saham ini saat IHSG menguat.

Investor asing mencatat net buy terbesar pada saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp 44,3 miliar. Saham ADRO ditutup menguat 3,26% ke Rp 3.800 per saham. Total volume perdagangan saham ADRO mencapai 72,9 juta dengan nilai transaksi Rp 274,4 miliar.

Saham PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) juga banyak diborong asing Rp 23,8 miliar. Saham INKP ditutup melesat 5,66% ke Rp 9.800 per saham. Total volume perdagangan saham INKP mencapai 6,1 juta dengan nilai transaksi Rp 58,4 miliar.

 
INKP Chart by TradingView

Kemudian saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) juga banyak diborong asing Rp 19,0 miliar. Saham MEDC ditutup menguat 5,12% ke Rp 19,0 miliar. Total volume perdagangan saham MEDC mencapai 74,1 juta dengan nilai transaksi Rp 82,8 miliar.

Baca Juga: Mulai Rebound, Simak Proyeksi Pergerakan IHSG Hingga Akhir Tahun 2022

Berikut 10 saham net buy terbesar asing pada Senin:

1. ADRO Rp 44,3 miliar 2. INKP Rp 23,8 miliar 3. MEDC Rp 19,0 miliar 4. HRUM Rp 19,0 miliar 5. PTBA Rp 15,2 miliar 6. ENRG Rp 13,9 miliar 7. INDF Rp 10,3 miliar 8. UNVR Rp 8,3 miliar 9. CPIN Rp 7,5 miliar 10. PGAS Rp 6,6 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli