IHSG Rebound, Simak Rekomendasi Saham Pilihan Analis untuk Jumat (21/6)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus level psikologis 6.800. Bergerak di zona hijau sepanjang perdagangan, IHSG ditutup menguat 92,40 poin atau melejit 1,37% ke level 6.819,32 pada Kamis (20/6).

Pengamat Pasar Modal & Founder WH-Project William Hartanto mengamati potensi jenuh jual sudah terbentuk dan IHSG mengalami rebound yang pesat menghampiri level 6.887. 

Menurut William, level tersebut penting karena sebelumnya pernah menjadi support IHSG yang juga merupakan gap pada bulan November 2023.


Support tersebut gagal dipertahankan sehingga kini 6.887 berperan sebagai resistance IHSG berikutnya. 

Baca Juga: BI Tahan Suku Bunga, Ini Rekomendasi Saham Pilihan di Tengah Momentum Rebound IHSG

"Kabar baik dari pasar, net sell asing sudah menipis dan ada potensi dalam waktu dekat kita akan melihat net buy asing karena sudah terjadinya fase jenuh jual ini," ungkap William dalam risetnya, Jumat (21/6).

Analis RHB Sekuritas Indonesia Muhammad Wafi melihat secara teknikal IHSG melakukan rebound dan breakout resistance garis MA5 meski dengan volume rendah. 

Selama di atas garis MA5 maka IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20 sekaligus resistance bearish channelnya. 

Namun jika kembali breakdown garis MA5 maka berpeluang untuk kembali membuat lower low level dan melanjutkan fase bearish-nya.  Selain dari sisi teknikal, sentimen perdagangan kemarin datang dari keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 6.25%.

Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Alrich Paskalis Tambolang menilai, langkah BI menahan suku bunga acuan sesuai dengan ekspektasi pasar. Stabilitas suku bunga dapat memberikan kepastian bagi pelaku usaha dan investor.

Dengan suku bunga yang tetap, biaya pinjaman tidak naik, sehingga tidak membebani korporasi dan konsumen.  "Ini juga berarti BI tidak melihat adanya tekanan inflasi atau kurs rupiah yang memerlukan kenaikan suku bunga," terang Alrich.

Kekhawatiran terhadap risiko ketidakpastian mulai mereda, sekaligus dapat memicu optimisme pasar. Dus, suku bunga yang stabil berpotensi menarik kembali capital inflow. 

"Karena kebijakan tersebut membangun pandangan yang optimis terkait stabilitas nilai tukar rupiah dan outlook ekonomi ke depan," imbuh Alrich.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menyoroti sentimen dari langkah Bursa Efek Indonesia (BEI) yang akan merevisi peraturan terkait papan pemantauan khusus atau mekanisme Full Periodic Call Auction (FCA). 

Beberapa kriteria seperti kriteria nomor 1,6,7, dan 10 akan diubah ketentuan masuk ataupun keluar dari papan FCA.

BEI pun memberikan waktu bagi para pelaku pasar untuk memberikan masukan hingga hari ini. Nico menilai perubahan yang pada ketentuan papan FCA ini menyebabkan saham-saham yang rajin membagikan dividen maupun memiliki likuiditas tinggi akan terhindar dari papan FCA.

"Berpotensi meningkatkan kepercayaan pelaku pasar terhadap IHSG karena ketentuan masuk maupun keluar dari papan FCA menjadi lebih baik yang akan memberikan animo pelaku pasar untuk mulai aktif bertransaksi kembali," ungkap Nico.

Nico melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 6.725 – 6.850. Sedangkan Wafi memprediksi pergerakan IHSG saat ini berada dikisaran 6.700 hingga 6.900.

Baca Juga: Ada yang Blue Chip, Inilah Saham-Saham Murah di indeks IDX Value30

Sedangkan William memproyeksikan IHSG berpotensi bergerak dalam kecenderungan menguat pada rentang 6.721 – 6.887. Berikut rekomendasi saham pilihan dari masing-masing analis:

Rekomendasi saham dari WH-Project:

1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Rekomendasi: Buy Support: Rp 700 Resistance: Rp 765; Rp 800.

2. PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)

Rekomendasi: Buy Support: Rp 1.280, Resistance: Rp 1.400.

3. PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL)

Rekomendasi: Buy Support: Rp 472 Resistance: Rp 520.

4. PT Avia Avian Tbk (AVIA)

Rekomendasi: Buy Support: Rp 510 Resistance: Rp 570.

Rekomendasi saham dari RHB Sekuritas Indonesia:

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

Buy area di sekitar Rp 5.825 dengan target jual di Rp 6.350 hingga Rp 6.650. Cut loss di Rp 5.525.

2. PT H.M. Sampoerna Tbk (HMSP)

Buy jika breakout Rp 690 dengan target jual di Rp 745 hingga Rp 800. Cut loss di Rp 670.

3. PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI)

Buy jika breakout Rp 4.880 dengan target jual di Rp 5.175 hingga Rp 5.650. Cut loss di Rp 4.730.

4. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Buy jika breakout Rp 690 dengan target jual di Rp 725 hingga Rp 765. Cut loss di Rp 660.

Rekomendasi saham dari Pilarmas Investindo Sekuritas:

1. PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS)

Harga penutupan terakhir: Rp 141 Support: Rp 134 Resistance: Rp 144 Target: Rp 143

2. PT Elnusa Tbk (ELSA)

Harga penutupan terakhir: Rp 418 Support: Rp 406 Resistance: Rp 430 Target: Rp 426

3. PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB)

Harga penutupan terakhir: Rp 151 Support: Rp 143 Resistance: Rp 157 Target: Rp 156.

Rekomendasi saham dari Phintraco Sekuritas: 

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Level Entry: Rp 9.200 - Rp 9.325 Target 1: Rp 9.800 - Rp 10.000 Target 2: Rp 10.200 - Rp 10.400 Stoploss : < Rp 9.000

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

Entry level: Rp 4.180 - Rp 4.200 Target 1: Rp 4.400   Target 2: Rp 4.600   Target 3: Rp 5.000   Stoploss : < Rp 4.000  

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

Level Entry: Rp 4.310 - Rp 4.350 Target 1: Rp 4.600  Target 2: Rp 4.770   Target 3: Rp 5.200  Stoploss: < Rp 4.200 

 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI),

Level Entry : Rp 5.800 - Rp 5.875 Target 1 : Rp 6.275   Target 2 : Rp 6.600   Target 3 : Rp 7.000   Stoploss : < Rp 5.700

PT Harum Energy Tbk (HRUM):

Level entry: Rp 1.105 - Rp 1.120 Target harga: Rp 1.240 - Rp 1.265 Stop-loss : < Rp 1.075 (toleransi maksimal < Rp 1.055).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi