JAKARTA. Setelah menguat selama beberapa hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi, hari ini (21/5). Kemarin, IHSG ditutup naik 0,44% ke level 5.292,75. Analis Pintraco Securities Setiawan Efendi menduga, adanya potensi koreksi karena pergerakan saham sektor pertanian, infrastruktur, properti, dan pertambangan kurang menggembirakan. Ini bisa menjegal laju IHSG. “Pergerakan IHSG akan cenderung tertahan hingga berpotensi turun,” ujar Setiawan. Analis Batavia Prosperindo Sekuritas Parningotan Julio sependapat, IHSG berpotensi turun. Sebab aksi jual investor asing kembali terjadi dengan net sell senilai Rp 100,07 miliar. Satu-satunya, sentimen positif adalah tingkat suku bunga yang tetap. “Tapi, sentimen BI rate tidak cukup kuat menopang bursa,” jelasnya.
IHSG rentan terkoreksi
JAKARTA. Setelah menguat selama beberapa hari, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang terkoreksi, hari ini (21/5). Kemarin, IHSG ditutup naik 0,44% ke level 5.292,75. Analis Pintraco Securities Setiawan Efendi menduga, adanya potensi koreksi karena pergerakan saham sektor pertanian, infrastruktur, properti, dan pertambangan kurang menggembirakan. Ini bisa menjegal laju IHSG. “Pergerakan IHSG akan cenderung tertahan hingga berpotensi turun,” ujar Setiawan. Analis Batavia Prosperindo Sekuritas Parningotan Julio sependapat, IHSG berpotensi turun. Sebab aksi jual investor asing kembali terjadi dengan net sell senilai Rp 100,07 miliar. Satu-satunya, sentimen positif adalah tingkat suku bunga yang tetap. “Tapi, sentimen BI rate tidak cukup kuat menopang bursa,” jelasnya.