IHSG Rontok, Hanya Reksadana Pasar Uang yang Berkinerja Positif di Pekan Lalu



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu harus ditutup di zona merah. Dalam kurun waktu tersebut, IHSG melemah hingga 8,73%.

Dengan kinerja IHSG yang negatif, kinerja reksadana berbasis saham pun ikut tersungkur. Berdasarkan laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan Selasa (17/5), reksadana saham melemah hingga 5,71%. Sementara reksadana campuran tercatat juga melemah 3,58% dalam sepekan.

Setali tiga uang, kinerja pasar surat utang juga berada dalam tertekan sepanjang pekan lalu. Pasalnya, Infovesta Government Bond Index mengalami koreksi 1,53%. Sedangkan Infovesta Corporate Bond Index hanya naik tipis 0,07%. Alhasil, kinerja reksadana pendapatan tetap melemah 1,47% dalam seminggu terakhir.


Hanya reksadana pasar uang yang tercatat berhasil mencatatkan kenaikan 0,11% dan menjadi reksadana dengan kinerja terbaik.

"Koreksi IHSG yang terjadi dalam sepekan terakhir secara beruntun akibat sentiment kenaikan suku bunga The Fed. Selain itu, pelemahan IHSG mengindikasikan adanya jenuh beli atau overbought sehingga para pelaku pasar melakukan aksi take profit untuk mengamankan nilai investasinya.," tulis Infovesta Utama dalam risetnya pada Selasa (17/5).

Baca Juga: Dana Kelolaan Reksadana Berpotensi Tumbuh pada Bulan Mei 2022

Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year to date hingga 13 Mei 2022. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh HPAM Ekuitas Syariah Berkah sebesar 27,94%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang Prospera Value Fund dengan tumbuh sebesar 11,52%

Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang Trimegah Dana Tetap Nusantara sebesar 5,95%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Insight Money jadi yang tertinggi dengan return sebesar 2,06%

Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah KISI IDX Value30 ETF sebesar 16,20%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Danamas Dollar sebesar 1,11%.

Baca Juga: Dana Kelolaan Industri Reksadana Turun Rp 1,75 Triliun di April 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat