IHSG Selasa diprediksi menguat terbatas



JAKARTA. Pasca libur panjang Lebaran Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 1,38% ke level 5.910,24 pada perdagangan Senin (3/7). IHSG mendapat sokongan dari data inflasi Juni 2017 yang terjaga.

Analis OSO Sekuritas Riska Afriani bilang, dengan penguatan indeks disebabkan rilisnya data inflasi Juni yang terjaga di level 0,69% di tengah pencabutan subsidi listrik 900 volt. "Sementara untuk lonjakan harga bahan pangan masih relatif terjaga," ujar Riska krpada KONTAN, Senin (3/7).

Ini mengindikasikan upaya pemerintah dalam mengendalikan harga pada bulan puasa berhasil. Selain itu, mulai masuknya investor asing juga turut menjadi sentimen positif. Asing mencatatkan aksi beli bersih senilai Rp 478,61 miliar.


Analis Mirae Asset Sekuritas Tasrul merinci, semua sektor menjadi pendorong penguatan indeks kecuali sektor aneka industri. Pendorong utama indeks yaitu sektor infrastruktur 3,80% disusul finance 1,97% dan mining 1,26%.

Sementara saham-saham yang menjadi pendorong IHSG yaitu ASII, BMRI, UNTR, TPIA dan INDF. Dan saham-saham yang menjadi penahan adalah BBCA, BBRI, UNVR, GGRM dan BBNI.

Untuk besok (4/7) Riska memprediksi IHSG bakal bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas seiring dengan potensi aksi profit taking dari investor. IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 5.838-5.946.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini