IHSG sempat ambles 1,32% terseret aksi ambil untung



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemungkinan menghentikan reli yang sudah terjadi tujuh hari perdagangan terakhir. Selasa (31/7) pagi pukul 9:15, IHSG melemah tajam 79 poin atau 1,32% ke level 5.947,72. 

Sepuluh sektor kompak melemah. Grup saham infrastruktur terkoreksi paling dalam, dengan penurunan 3,41% pada pagi ini, diikuti sektor pertambangan, finansial, dan aneka industri yang tergerus di atas 1%. 

IHSG tak melemah sendirian. Pagi ini, mayoritas bursa utama di Asia memerah. Indeks Nikkei di Jepang turun 0,26%, Indeks Shanghai di China terkoreksi 0,4%, dan indeks ASX 200 di Australia flat. 


IHSG beberapa hari terakhir menguat ditopang musim laporan keuangan emiten yang positif, sementara ketegangan perang dagang global mereda.

Setelah menembus level psikologis 6.000 kemarin, IHSG sejatinya masih punya peluang penguatan. Apalagi, dana asing mulai kembali ke pasar domestik. 

"Tapi, hati-hati, karena secara teknikal, sudah overgrowth. Ada potensi aksi ambil untung atau profit taking," kata Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang kemarin. 

Departemen Riset PT Valbury Sekuritas Indonesia menyebut, meskipun musim laporan keuangan laba perusahaan jelang berakhir, sentimen ini masih akan menjadi penopang IHSG. "Tapi di satu sisi, ketidakpastian faktor global bisa menghambat laju indeks," tulis Valbury pada risetnya hari ini.

Selain itu, pekan ini investor diperkirakan tak agresif, menunggu keputusan bank sentral dari ekonomi utama dunia. Bank of Japan misalnya akan mengumumkan hasil pertemuan hari ini, yang diperkirakan pasar akan mulai mengetatkan ekonomi. Besok, The Fed akan mengumumkan keputusan bunga, dan lusa Bank of England diperkirakan pasar akan mengumumkan kenaikan bunga acuannya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia