KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dominan di zona hijau hingga sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa alias all-time high (ATH) di 7.403,57 pada perdagangan Jumat (5/1). Namun, IHSG terkoreksi di akhir perdagangan sehingga ditutup di level 7.350,62 atau turun 0,15% dari hari sebelumnya. Analis PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani memprediksi, IHSG berpotensi lanjut naik ke level 7.500-7.600 dalam jangka pendek-menengah. Hal ini didorong masuknya aliran dana asing secara agresif ke pasar saham Indonesia yang dalam sebulan terakhir mencapai Rp 6,5 triliun di pasar reguler. Menurut Dimas, level ATH sebelumnya menjadi area support terdekat IHSG, yakni di 7.300-7.320. Sementara itu, resistance terdekat berada di level 7.500. "Trennya jelas saat ini sedang naik dengan disertai koreksi sehat yang merupakan hal wajar," kata Dimas saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/1).
IHSG Sempat Toreh Rekor, Dalam Jangka Pendek-Menengah Berpotensi Sentuh 7.600
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak dominan di zona hijau hingga sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa alias all-time high (ATH) di 7.403,57 pada perdagangan Jumat (5/1). Namun, IHSG terkoreksi di akhir perdagangan sehingga ditutup di level 7.350,62 atau turun 0,15% dari hari sebelumnya. Analis PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) Dimas Krisna Ramadhani memprediksi, IHSG berpotensi lanjut naik ke level 7.500-7.600 dalam jangka pendek-menengah. Hal ini didorong masuknya aliran dana asing secara agresif ke pasar saham Indonesia yang dalam sebulan terakhir mencapai Rp 6,5 triliun di pasar reguler. Menurut Dimas, level ATH sebelumnya menjadi area support terdekat IHSG, yakni di 7.300-7.320. Sementara itu, resistance terdekat berada di level 7.500. "Trennya jelas saat ini sedang naik dengan disertai koreksi sehat yang merupakan hal wajar," kata Dimas saat dihubungi Kontan.co.id, Jumat (5/1).