KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investor saham kembali semringah lantaran bank sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan. Ini tercermin dari pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menguat. IHSG menutup perdagangan Kamis (2/11) dengan menguat 1,64% atau naik 108,96 poin ke level 6.751,38. Namun investor asing masih mencatatkan net sell senilai Rp 16,21 miliar. Jika ditarik lebih jauh lagi, investor asing masih mencetak net sell sebesar Rp 14,45 triliun sepanjang 2023 berjalan ini. Kendati begitu, masih ada harapan aliran dana asing akan kembali lagi.
Hans Kwee, Pengamat Pasar Modal dan Akademisi Universitas Trisakti menjelaskan pelaku pasar kembali gembira lantaran The Fed memberikan sinyal dovish. Baca Juga: Menguat Hari Ini, Begini Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham untuk Jumat (3/11) "Bukan karena suku bunga, tetapi pertanyaan Jerome Powell kalau The Fed sudah tidak akan menaikkan suku bunga lagi," kata dia saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (2/11) Hal itu turut menyengat pergerakan nilai tukar rupiah. Hingga penutupan Kamis (2/11), rupiah di pasar spot menguat 0,51% menjadi Rp 15.855 per dolar AS. Hans mengatakan sinyal dovish dari The Fed juga berpotensi menggaet hot money kembali ke Indonesia, baik di pasar saham maupun di pasar surat utang alias obligasi. "Kemungkinan akan ada inflow dari investor asing lagi. Harapannya hingga tutup tahun akan ada net buy dari asing," kata dia. Baca Juga: Intip Rekomendasi Teknikal Saham BYAN, BRMS, SILO untuk Perdagangan Jumat (3/11) Head of Equity Research Kiwoom Sekuritas Indonesia Sukarno Alatas menilai meskipun keputusan The Fed dinilai positif, tetapi itu masih bersifat jangka pendek. Menurut dia, investor masih akan tetap berhati-hati dengan arah kebijakan The Fed selanjutnya. Apalagi gelaran pemilu di Indonesia sudah semakin dekat. "Ditambah lagi kondisi semakin mendekati pemilu biasanya investor akan cenderung wait and see terlebih dahulu," kata Sukarno. Kendati begitu, Sukarno mencermati masih ada potensi net buy di tengah harga saham yang sudah jatuh terlalu dalam sehingga menjadikan saham itu lebih murah. Baca Juga: IHSG Melonjak 1,64% ke 6.751 Selasa (2/11), GOTO, TOWR, MAPI Top Gainers LQ45