IHSG sepi fundamental domestik



JAKARTA. Ada potensi bursa melanjutkan pelemahan. Sehari setelah perayaan kemerdekaan Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 1,63% menjadi 4.510,48 dibandingkan penutupan akhir pekan lalu. Seluruh sektor ditutup memerah.

Transaksi harian pasar saham, Selasa (18/8), mencapai Rp 5,98 triliun dengan penjualan bersih asing Rp 513,8 miliar.

Fadli, analis Net Sekuritas menilai, pelemahan IHSG kemarin karena masih terbawa sentimen devaluasi yuan pekan lalu. "Bisa jadi hal ini memungkinkan negara lain mendevaluasi mata uang negaranya hingga memungkinkan IHSG melemah," ucap Fadli.


Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas, mengatakan, pelemahan IHSG didorong bursa Asia yang juga menurun. Bahkan, indeks Shanghai merosot 6,15% pada perdagangan kemarin. Tapi, penurunan IHSG lebih dalam ketimbang indeks Hang Seng yang kemarin turun 1,43%.

Fadli memprediksi, IHSG pada Rabu (19/8), akan kembali melemah lantaran belum ada informasi fundamental dari dalam negeri yang bisa menahan derasnya arus sentimen eksternal. Sehingga ia memprediksi IHSG akan bergulir di level 4.479–4.584 cenderung melemah.

Sedangkan Lanjar menilai, IHSG terkonsolidasi secara teknikal di dekat lower bands setelah tidak sanggup menguat menutup gap. Indikator stochastic masih rendah, dengan momentum relative strength index (RSI) flat di area oversold.

Lanjar memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak mixed cenderung mencoba menguat dengan kisaran pergerakan antara 4.455–4.615. "Saham-saham yang dapat di perhatikan adalah ASRI, INDF, KLBF dan EXCL," kata Lanjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie