IHSG sesi I masih sumringah



JAKARTA. Investor asing masih gemar mengoleksi saham Indonesia pada hari ini (11/5). Mengutip data RTI, investor asing menorehkan pembelian bersih -baik di seluruh market maupun pasar reguler- dengan nilai pembelian masing-masing Rp 119,4 miliar dan Rp 101,2 miliar.

Sentimen tersebut berhasil mengerek kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir sesi I. Pada pukul 12.00 WIB, indeks berhasil ditutup dengan kenaikan 0,52% menjadi 4.787,94.

Jumlah saham yang melaju mencapai 175 saham. Sedangkan jumlah saham yang turun sebanyak 88 saham, dan 69 saham lainnya tak berubah posisi. Volume transaksi siang ini melibatkan 1,961 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 2,527 triliun.


Secara sektoral, tak ada satu pun sektor yang memerah. Adapun tiga sektor dengan kenaikan terbesar, antara lain: sektor agrikultur naik 1,34%, sektor pertambangan naik 1,29%, dan sektor konstruksi naik 0,85%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang bertengger di jajaran top gainers, antara lain: PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik 4,19% menjadi Rp 15.525, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 4,01% menjadi Rp 1.425, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik 3,57% menjadi Rp 6.525.

Di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Adhi Karya Tbk (ADHI) turun 3,09% menjadi Rp 2.510, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 1,38% menjadi Rp 2.140, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 1,27% menjadi Rp 775.

Tenaga bursa Asia melemah

Meski sempat naik tinggi, menjelang siang bursa Asia tampak memerah. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 hanya naik 0,5% setelah sebelumnya melompat 1,2%. Demikian pula indeks Nikkei Jepang yang bergerak flat setelah sebelumnya melaju 1,3%.

Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan diperdagangkan turun 0,56%. Demikian pula halnya dengan indeks Hang Seng Hong Kong dan Shanghai Composite Index China dengan masing-masing penurunan 0,93% dan 0,23%.

Sejumlah sentimen yang mempengaruhi langkah bursa Asia adalah pergerakan yen dan harga minyak dunia.

Sekadar informasi, pada pukul 09.50 waktu Singapura, yen menguat versus dollar AS menjadi 108,78. Sebelumnya, yen berada di level 109.

Sementara, harga minyak Brent turun 0,26% menjadi US$ 45,40 per barel setelah kemarin naik 4,3%. Sedangkan harga minyak WTI turun 0,36% menjadi US$ 44,50 per barel setelah ditutup dengan lonjakan 2,8% semalam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie