JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (3/1) ditutup melemah 50,01 poin atau 1,16% di angka 4.277,26. IHSG sesi kedua diprediksi tetap berada di zona merah karena dalam tiga hari ke belakang IHSG sudah reli di zona hijau.Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities menjelaskan IHSG berbalik melemah karena imbas penutupan sejumlah bursa saham global setelah mereka reli dan sentuh rekor tertingginya."Boleh dibilang IHSG latah. Baru naik 4 hari langsung profit taking. Kalau bursa saham Amerika dan Eropa pada profit taking wajar karena mereka sudah reli selama bulan Desember," ujar Reza kepada KONTAN, Jumat (3/1).Dia pun memprediksi IHSG berada di level support 4.265 - 4.274 dan level resistance 4.290 - 4.299. Adapun saham yang direkomendasikan adalah GGRM, JPFA, AISA, AKRA, dan AUTO.Dimas Adrianto, Analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan aksi profit taking terjadi menjelang pelaksanaan kebijakan perubahaan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga saham pada Senin, 6 Januari mendatang.Dia menyampaikan pelemahan IHSG juga mendapat sentimen negatif dari melambatnya sektor jasa Cina berdasarkan data PMI-nya yang dirilis pagi tadi. "Dengan melihat nilai tukar rupiah yang cenderung menguat mengindikasikan kebijakan pemerintah mengurangi defisit transaksi berjalan telah menunjukkan keberhasilan," ujar Dimas. Dia memprediksi, IHSG sesi kedua akan menguat terbatas dengan rentang support 4.235 dan resistance 4.340. Adapun saham yang dia rekomendasikan untuk dicermati adalah SMRA, ASRI, CTRA, WSKT, WIKA, BBRI, BMRI, TAXI, ISSP, BIPI, KLBF, SSMS dan SIMP.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
IHSG sesi II masih akan latah ikut bursa global
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi pertama hari ini, Jumat (3/1) ditutup melemah 50,01 poin atau 1,16% di angka 4.277,26. IHSG sesi kedua diprediksi tetap berada di zona merah karena dalam tiga hari ke belakang IHSG sudah reli di zona hijau.Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities menjelaskan IHSG berbalik melemah karena imbas penutupan sejumlah bursa saham global setelah mereka reli dan sentuh rekor tertingginya."Boleh dibilang IHSG latah. Baru naik 4 hari langsung profit taking. Kalau bursa saham Amerika dan Eropa pada profit taking wajar karena mereka sudah reli selama bulan Desember," ujar Reza kepada KONTAN, Jumat (3/1).Dia pun memprediksi IHSG berada di level support 4.265 - 4.274 dan level resistance 4.290 - 4.299. Adapun saham yang direkomendasikan adalah GGRM, JPFA, AISA, AKRA, dan AUTO.Dimas Adrianto, Analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan aksi profit taking terjadi menjelang pelaksanaan kebijakan perubahaan satuan perdagangan (lot size) dan fraksi harga saham pada Senin, 6 Januari mendatang.Dia menyampaikan pelemahan IHSG juga mendapat sentimen negatif dari melambatnya sektor jasa Cina berdasarkan data PMI-nya yang dirilis pagi tadi. "Dengan melihat nilai tukar rupiah yang cenderung menguat mengindikasikan kebijakan pemerintah mengurangi defisit transaksi berjalan telah menunjukkan keberhasilan," ujar Dimas. Dia memprediksi, IHSG sesi kedua akan menguat terbatas dengan rentang support 4.235 dan resistance 4.340. Adapun saham yang dia rekomendasikan untuk dicermati adalah SMRA, ASRI, CTRA, WSKT, WIKA, BBRI, BMRI, TAXI, ISSP, BIPI, KLBF, SSMS dan SIMP.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News