JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai berbalik arah. Setelah pagi tadi dibuka pada zona hijau, namun saat penutupan sesi I indeks justru mengalami penurunan 0,12% menjadi 4.490,9. Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital bilang, sentimen positif datang dari bursa regional yang membuat kenaikan intra-day sepintas tampak menarik. Namun, faktor luar seperti harga minyak global yang mulai memanas menjadi pemberat IHSG. Sebagaimana diketahui, harga minyak sudah tembus US$100 per barel. Selain itu, nilai tukar rupiah masih sering melemah terhadap dolar AS.
IHSG sesi II menanti kabar dari Bank Indonesia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai berbalik arah. Setelah pagi tadi dibuka pada zona hijau, namun saat penutupan sesi I indeks justru mengalami penurunan 0,12% menjadi 4.490,9. Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital bilang, sentimen positif datang dari bursa regional yang membuat kenaikan intra-day sepintas tampak menarik. Namun, faktor luar seperti harga minyak global yang mulai memanas menjadi pemberat IHSG. Sebagaimana diketahui, harga minyak sudah tembus US$100 per barel. Selain itu, nilai tukar rupiah masih sering melemah terhadap dolar AS.