IHSG sesi II menanti kabar dari Bank Indonesia



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mulai berbalik arah. Setelah pagi tadi dibuka pada zona hijau, namun saat penutupan sesi I indeks justru mengalami penurunan 0,12% menjadi 4.490,9.

Yuganur Wijanarko, Senior Research HD Capital bilang, sentimen positif datang dari bursa regional yang membuat kenaikan intra-day sepintas tampak menarik.

Namun, faktor luar seperti harga minyak global yang mulai memanas menjadi pemberat IHSG. Sebagaimana diketahui, harga minyak sudah tembus US$100 per barel. Selain itu, nilai tukar rupiah masih sering melemah terhadap dolar AS.


"Dua hal itu memicu aksi jual di resistance oleh pelaku pasar yang mengharapkan trade deficit import dari BBM turun," tandas Yuganur, (13/2). Sisa perdagangan hari ini indeks akan bergerak pada range 4.270-4.430 untuk supportnya, sementara resistance ada di 4.574-4.650.

William Surya Wijaya, analis Asjaya Indosurya Securities mengatakan, untuk sesi II nasib IHSG akan ada pada keputusan Bank Indonesia yang akan mengumumkan suku bunga acuan alias BI rate.

"Level saat ini malah menunjukkan jika sebenarnya IHSG sedang berkonsolidasi sembari menanti berita tentang BI rate," imbuh William.

Dia menilai, koreksi yang terjadi masih terbilang sehat dan tidak menutup kemungkinan indeks bisa ditutup di atas resistance 4.503. Sebab, support IHSG pada level 4.444 belum tertembus. Cermati saham ASII, INDF, SMMT, CMNP, ADES, TBIG, UNVR, UNTR, ASGR

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri