IHSG sesi II: Meski anomali, IHSG berpeluang hijau



JAKARTA. Sampai penutupan sesi I, perdagangan saham, Kamis (29/11), IHSG begerak anomali. IHSG bergerak negatif di tengah pasar Asia yang sedang bergerak positif.Analis First Asia Capital, David Nathanael Sutyanto, CSA mengamati, aksi jual pada sejumlah saham big caps seperti ASII, UNTR, PTBA berperan signifikan menggerus kinerja bursa. "Asing sendiri melakukan net sell sebesar Rp 47,19 miliar di tengah kondisi yang kondusif di regional," kata David kepada KONTAN, Kamis (28/11).Namun di sesi kedua nanti,  David masih optimis IHSG dapat ditutup positif hari ini. Dia memprediksi, IHSG kemungkinan akan bergerak di kisaran 4.285-4.320. "Sektor konsumsi masih menjadi penopang indeks dibantu dengan sektor semen dan perbankan," tinjau David.Dia berharap, aksi jual yang hanya terjadi pada beberapa saham big cap diharapkan tidak menular ke saham-saham lapis dua. Namun, David mengingatkan investor agar waspada jika IHSG tidak berhasil rebound ke atas 4.300 hari ini. "Sektor yang masih disarankan adalah konstruksi, semen, dan konsumsi," sebutnya. Sebaliknya, Analis Reliance Securities Christine Natasya memprediksi, IHSG masih lanjut bergerak turun sampai akhir penutupan nanti. "Karena secara teknikal, IHSG bergerak dalam bearish momentum, dari indikator stochastic terlihat adanya ruang pelemahan," ujar Christine.Christine menyarankan agar investor menjauhi saham-saham CPO dengan mempertimbangkan harga CPO yang masih cenderung menurun."IHSG diprediksi akan bergerak dalam kisaran harga 4.270-4.340," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie