JAKARTA. Bursa saham domestik diprediksi mencoba rebound setelah jatuh cukup dalam. Kemarin (20/1), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 1,42% ke level 4.427.

Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan, merosotnya indeks lantaran aksi jual investor asing di tengah pasar yang sepi. Nilai penjualan bersih asing Rp 276 miliar.

Pemicunya ketidakpastian ekonomi global, aksi terorisme di dalam negeri, dan penurunan harga komoditas.

Tugu Insurance Perkuat Fundamental, Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025

Lanjar memperkirakan, penurunan indeks masih bisa berlanjut pada Kamis (21/1). "Tapi, indeks akan mencoba menguat ke 4.425-4.520," katanya.

Head of research First Asia Capital David Sutyanto menambahkan, keluarnya dana asing akibat pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi global oleh IMF.

Sementara, analis KDB Daewoo Securities Franky Rivan bilang, jebloknya harga minyak mentah menjadi pemicu utama bursa kawasan Asia tumbang. Namun, saat ini, IHSG sudah dalam kondisi jenuh jual (oversold).

Franky menduga, Kamis (21/1), IHSG bisa berbalik arah, menguat dengan menguji resistance 4.450-4.460. "Tapi, tetap waspadai stop-loss 4.390, apabila tekanan jual tidak terbendung pada celah support 4.410," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News