KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan ditutup di zona merah. Mengutip RTI, IHSG turun 0,36% ke 6.433,55. Tampaknya, efek penurunan suku bunga BI sebesar 25 basis point sudah tak mampu mengerek kinerja IHSG Senin (22/7). Menurut analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih, IHSG mengikuti pelemahan indeks saham regional dan tersengat sentimen geopolitik Iran-Inggris. Di sisi lain, pergerakan IHSG juga dipengaruhi rencana pembatasan kepemilikan modal asing oleh China yang berdampak pada alokasi dana asing. Tak heran, asing masih tercatat jual bersih Rp 209,37 miliar. Alfatih juga bilang, sentimen negatif lainnya adalah pemangkasan peringkat utang sejumlah emiten. Bahkan ada beberapa di antaranya yang disebut sebagai obligasi sampah. Misalnya saja, obligasi PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dan PT Delta Dunia Sandang Textil (DDST).
IHSG sudah tak merasakan efek penurunan suku bunga
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali pekan ini dengan ditutup di zona merah. Mengutip RTI, IHSG turun 0,36% ke 6.433,55. Tampaknya, efek penurunan suku bunga BI sebesar 25 basis point sudah tak mampu mengerek kinerja IHSG Senin (22/7). Menurut analis Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih, IHSG mengikuti pelemahan indeks saham regional dan tersengat sentimen geopolitik Iran-Inggris. Di sisi lain, pergerakan IHSG juga dipengaruhi rencana pembatasan kepemilikan modal asing oleh China yang berdampak pada alokasi dana asing. Tak heran, asing masih tercatat jual bersih Rp 209,37 miliar. Alfatih juga bilang, sentimen negatif lainnya adalah pemangkasan peringkat utang sejumlah emiten. Bahkan ada beberapa di antaranya yang disebut sebagai obligasi sampah. Misalnya saja, obligasi PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) dan PT Delta Dunia Sandang Textil (DDST).