IHSG sudah untung 18%, Menteri Sri yakin naik lagi



Jakarta. Menteri Keuangan Sri Mulyani menatap optimistis kinerja pasar modal sampai akhir tahun ini. Menurutnya, pasar modal bisa berperan lebih baik dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata.

Salah satu caranya adalah dengan membuat instrumen investasi yang bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur. Sri Mulyani berharap, pelaku pasar modal bisa membawa dananya masuk ke pasar Tanah Air melalui berbagai instrumen investasi tersebut.

Sehingga, dana repatriasi dari kebijakan pengampunan pajak pun bisa dimanfaatkan untuk membiayai pembangunan infrastruktur. "Karena infrastruktur menjadi poin penting untuk pertumbuhan ekonomi," ujarnya, Rabu (8/10).


Hingga saat ini, IHSG sudah memberikan return sebesar 18,09% sepanjang tahun. IHSG pernah berada pada level tertingginya di level 5.458,9 pada penutupan perdagangan 8 Agustus lalu.

Sejalan dengan itu, nilai kapitalisasi pasar saham BEI juga meningkat sebesar US$ 100,75 miliar menjadi US$ 344,36 miliar. Dengan begitu, nilai kapitalisasi pasar saham sudah naik sebesar 29,61% sepanjang tahun ini.

Pengamat Pasar Modal Budi Frensidy menilai, pertumbuhan ekonomi yang meningkat dan adanya aliran dana asing karena sentimen tax amnesty akan membuat IHSG berkinerja lebih baik dari saat ini. Sampai akhir tahun, ia yakin beberapa target bursa seperti peningkatan nilai transaksi saham dan peningkatan nilai kapitalisasi pasar bisa tercapai.

Momentum ini juga bakal dimanfaatkan perusahaan untuk mencari dana dari pasar modal. "Sampai akhir tahun, emiten akan makin banyak yang memanfaatkan market timing karena kondisi pasar yang bullish. Perusahaan tidak akan ketinggalan mencari dana dari pasar di waktu yang tersisa ini," imbuhnya.

Lalu, di pasar obligasi, inflasi yang rendah juga menjadi momentum yang baik untuk menerbitkan obligasi. Dana investor yang diprediksi masih akan terus meningkat akan membuat optimisme pasar meningkat.

Dampaknya, valuasi price earning ratio (PER) IHSG wajar pun akan meningkat. "Sehingga, selama aliran dana ini tidak cepat keluar, PER IHSG yang saat ini terlihat tinggi akan menjadi wajar," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto