IHSG tembus level 5.400 pasca data PDB kuartal II



IHSG menembus level 5.400 pasca data PDB kuartal II

JAKARTA. Data positif Pertumbuhan Domestik Bruto (PDB) kuartal II hari ini (5/8) mendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Mengutip data RTI, pada pukul 11.30 WIB, indeks mencatatkan kenaikan 0,8% menjadi 5.416,79. Ini merupakan level tertinggi di sepanjang tahun ini.

Ada 160 saham yang mendukung pergerakan indeks. Sementara, jumlah saham yang tertekan sebanyak 125 saham dan 93 saham lainnya diam di tempat.


Volume transaksi perdagangan hari ini melibatkan 3,542 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 4,629 triliun.

Secara sektoral, ada delapan sektor yang bergerak positif. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar di antaranya: sektor keuangan naik 1,93%, sektor industri lain-lain naik 1,79%, dan sektor konstruksi naik 1,35%.

Saham-saham top gainers indeks LQ 45 hari ini antara lain: PT PP Tbk (PTPP) naik 7,48% menjadi Rp 4.600, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 5,21% menjadi Rp 11.100, dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 4,08% menjadi Rp 3.320.

Sedangkan saham-saham indeks LQ 45 yang berada di posisi top losers antara lain: PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun 3,04% menjadi Rp 10.350, PT Sawit Sumbermas Tbk (SSMS) turun 2,15% menjadi Rp 1.590, dan PT Charoen Pokphand Tbk (CPIN) turun 1,28% menjadi Rp 3.850.

Sementara itu, investor asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 478,6 miliar di seluruh pasar. Sedangkan di pasar reguler, nilai net buy asing mencapai Rp 417,9 miliar.

Sekadar mengingatkan, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi kuartal kedua 2016 mencapai 5,18% year on year (YoY).

Pertumbuhan tersebut lebih tinggi dibandingkan kuartal pertama 2016 yang sebesar 4,92%, sekaligus lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal kedua 2015 yang hanya 4,66%.

Kepala BPS Suryamin mengatakan, secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi sebesar 4,02%. "Sehingga secara kumulatif semester satu 2016 year on year pertumbuhan ekonomi 5,04%," katanya dalam konferensi pers, Jumat (5/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie