JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan ini di zona merah berlawanan dengan bursa regional, Jumat (9/6). Mengacu data RTI, indeks ditutup terkoreksi 0,48% atau 27,399 poin ke level 5.675,523. Tercatat 174 saham bergerak turun, 140 saham bergerak naik, dan 119 saham stagnan. Volume perdagangan 7,74 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 7,01 triliun. Delapan dari 10 indeks sektoral menekan IHSG. Sektor aneka industri paling dalam penurunannya 1,61%. Sedangkan, sektor infrastruktur paling tinggi penguatan 0,39%.
Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT PP Londons Sumatra Tbk (LSIP) turun 3,10% ke Rp 1.405, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 2,57% ke 26.500, dan RpPT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 2,56% ke Rp 1.900. Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) naik 3,88% ke Rp 9.375, PT SUrya Citra Media Tbk (SMCA) naik 3,79% ke Rp 2.740, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) naik 3,66% ke Rp 340. Menutup pekan ini, arus dana asing yang keluar terhitung cukup besar. Di pasar reguler, net sell asing Rp 525,838 miliar dan Rp 1,039 triliun keseluruhan market. "Masih maraknya aksi jual yang diiringi dengan minimnya sentimen positif membuat laju IHSG cenderung tertahan. Secara tren, IHSG masih berada dalam area pelemahan dalam jangka pendek ini," kata analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada dikutip dari Antara. Reza mengatakan bahwa salah satu sentimen yang menjadi perhatian investor yakni keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) mengenai kebijakan suku bunga acuan. Di tengah situasi itu pelaku pasar cenderung melakukan aksi lepas. Di sisi lain, pasar Asia sebagian besar mengabaikan ketidakpastian politik di Inggris.