KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai prediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan perdana setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri dengan koreksi. Pagi ini IHSG langsng terkoreksi 9,19%. Maka, perdagangan langsung dihentikan sementara (trading halt). Hingga pukul 10.08 WIB, IHSG berada di 5.965,8, anjlok 8,37%. Direktur Utama PT Taspen, Rony Hanityo melihat, koreksi tajam pasar saham di banyak negara, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI), dipicu faktor tunggal yakni kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS). Menurutnya, sentimen eksternal saat ini dominan menggerakkan pasar saham. "Apa yang terjadi di IHSG juga dialami indeks saham negara lain. Saat kita libur, pasar saham di negara lain buka dan indeks saham-nya juga tertekan. Hal ini bukan merupakan suatu yang baru. Ini merupakan sebuah fenomena yang sudah diprediksi sebelumnya” ujar Rony, dalam penjelasannya, Selasa (8/4).
IHSG Terbakar, Taspen Sebut, Siap Membeli Saham Berfundamental Baik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sesuai prediksi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan perdana setelah libur panjang Hari Raya Idul Fitri dengan koreksi. Pagi ini IHSG langsng terkoreksi 9,19%. Maka, perdagangan langsung dihentikan sementara (trading halt). Hingga pukul 10.08 WIB, IHSG berada di 5.965,8, anjlok 8,37%. Direktur Utama PT Taspen, Rony Hanityo melihat, koreksi tajam pasar saham di banyak negara, termasuk Bursa Efek Indonesia (BEI), dipicu faktor tunggal yakni kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS). Menurutnya, sentimen eksternal saat ini dominan menggerakkan pasar saham. "Apa yang terjadi di IHSG juga dialami indeks saham negara lain. Saat kita libur, pasar saham di negara lain buka dan indeks saham-nya juga tertekan. Hal ini bukan merupakan suatu yang baru. Ini merupakan sebuah fenomena yang sudah diprediksi sebelumnya” ujar Rony, dalam penjelasannya, Selasa (8/4).