JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan relinya sekaligus menyentuh rekor pada perdagangan Rabu (20/7). Mengacu data RTI, indeks ditutup naik 1,35% atau 69,993 poin ke level 5.242,823. Tercatat 176 saham bergerak naik, 137 saham bergerak turun, dan 101 saham stagnan. Perdagangan hari ini melibatkan 8,31 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 8.16 triliun. Seluruh indeks sektoral melaju di zona hijau. Sektor barang konsumsi memimpin penguatan 2,99% dan diikuti manufaktur naik 2,37% serta aneka industri naik 1,63%.
Asing masih membanjiri pasar, di mana net buy asing di pasar reguler Rp 588,572 miliar. Sedangkan, net buy asing keseluruhan perdagangan mencapai Rp 862,121 miliar. Saham-saham yang masuk top gainers LQ45 antara lain; PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 6,20% ke Rp 3.940, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 4,35% ke Rp 75.025, dan PT Bank Mandiri (persero) Tbk (BMRI) naik 3,22% ke Rp 10.425. Saham-saham yang masuk top losers LQ45 antara lain; PT Perusahaan Gas Negara (persero) Tbk (PGAS) turun 2,33% ke Rp 2.930, PT United Tractors Tbk (UNTR) turun 1,23% ke Rp 16.000, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) turun 0,99% ke Rp 7.475. "Eforia pasar atas amnesti pajak masih menjadi salah satu faktor yang mendorong kenaikan IHSG dalam beberapa hari terakhir ini," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere dikutip dari Antara. Ia menambahkan, selain pemerintah yang terus berupaya untuk melancarkan program amnesti, BEI juga merencanakan untuk memberikan insentif pada aktivitas "crossing" saham dan relaksasi aturan "tender offer" bagi pemilik modal yang ikut program amnesti pajak. Kehilangan momentum Sementara itu, pasar saham Asia justru kehilangan momentumnya setelah menorehkan penguatan beruntun. Saham pembuatan mainan Nintendo jatuh pasca rencana rilis permainan yang tengah booming di Jepang ditunda.
Indeks acuan Nikkei 225 Jepang ditutup turun 41,42 poin atau 0,25% ke level 16.681,89, pasca sebelumnya meraih rekor tertinggi enam pekan pada perdagangan Selasa (19/7). Hari ini, saham Nintendo turun 12,61%, menggerus lonjakan sebelumnya sejak rilis games Pokemon Go sejak 6 Juli lalu. Jatuhnya, saham Nintendo akibat batalnya rilis Pokemon di Jepang yang rencananya hari ini. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan (Korsel) ditutup melemah sebesar 1,43 poin, atau 0,07 % ke 2.015,46. Indeks Hang Seng Hong Kong menguat 0,91 % akhir perdagangan sore. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto