IHSG terbang lebih 3% sambut pengumuman S&P



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbang tinggi setelah adanya kepastian dari investment grade dari Standard & Poor, Jumat (19/5). Mengacu data RTI, indeks naik 3,10% atau 174,790 poin ke level 5.820,241 pukul 15.50 WIB.

Ini merupakan level tertinggi IHSG sepanjang massa. Tercatat 224 saham bergerak naik, 112 saham bergerak turun, 98 saham stagnan. Volume perdagangan 8,25 miliar lot saham dengan nilai transaksi mencapai 7,26 triliun.

Investor asing membukukan beli bersih Rp Rp 10,367 miliar di pasar reguler. Sementara, net buy asing keseluruhan Rp 73,086 miliar.


Seluruh atau 10 indeks sektoral menopang IHSG. Sektor aneka industri memimpin penguatan 4,76% dan diikuti infrastruktur naik 3,99%, serta barang konsumsi naik 3,62%.

Saham-saham top gainers LQ45 antara lain; PT Pakuwon Jati TBk (PWON) naik 12,17% ke Rp 645, PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 8,57% ke Rp 1330, dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 6,91% ke Rp 77.000.

Saham-saham top losers LQ45 antara lain; PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) turun 4,83% ke Rp 1.775, PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) turun 1,72% ke Rp 1.715, dan PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 0,76% ke Rp 131.

Asal tahu, Standard and Poor's (S&P) akhirnya menaikkan peringkat surat utang Indonesia menjadi layak investasi, Jumat (19/5).

Dalam situs resminya, S&P menaikkan rating surat utang rupiah dan valuta asing bertenor jangka panjang (long term) menjadi BBB-, dari sebelumnya BB+.

S&P mempertahankan outlook positif. Sedangkan rating surat utang jangka pendek atau short term direvisi ke atas juga menjadi A-3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto